Menteri Nuh Minta Kasus TK JIS Selesai 1 Bulan

Reporter

Jumat, 18 April 2014 05:15 WIB

Siswa melintasi pintu masuk di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Dua tersangka pelecehan seksual terhadap AK (6), siswa TK Jakarta International School, telah mengakui perbuatannya. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan Tim Investigasi terhadap izin operasional Taman Kanak-kanak Jakarta International School. Nuh mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui kepastian adanya pelanggaran izin operasi sekolah bertaraf internasional tersebut. (Baca: Tak Berizin, Kemendikbud Ancam Tutup JIS)

"Saya belum tahu, kami berikan waktu tim untuk menyelidiki. Dalam satu bulan harus selesai semua," kata Nuh di Istana Negara, Kamis, 17 April 2014. (Baca: Kasus Murid TK JIS, Menteri Nuh Kirim Tim Pengusut)

Menurut Nur, tim investigasi yang dipimpin Direktur Jenderal Pendidikan Dasar usia Dini Nonformal Informal Lydia Freyani Hawadi ini akan mengecek keabsahan dan izin operasional TK JIS. Sanksi kepada sekolah tersebut tergantung temuan dan hasil pemeriksaan tim. "Sanksi terbesar bagi penyelenggara pendidikan adalah pencabutan izin," kata Nuh. (Baca: Kemendiknas Ditolak Masuk ke Sekolah Internasional).



Lydia sendiri sempat memaparkan, TK JIS sudah memenuhi kualifikasi umum yaitu 51 persen pendidik dan 20 persen peserta didik adalah warga Indonesia. Selain itu, TK JIS juga sudah memenuhi standar mengajarkan empat mata pelajaran wajib yaitu pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, agama, dan sejarah.

TK JIS dianggap ilegal, karena sekolah tersebut sebenarnya hanya memiliki izin untuk sekolah dasar dan menengah, bukan pendidikan anak usia dini. Masalah perizinan ini mencuat pasca terjadi kasus pelecehan seksual terhadap seorang siswa TK sekolah tersebut. (Baca: Pelaku Pelecehan Siswa TK Terancam 15 Tahun Bui).



FRANSISCO ROSARIANS





Terpopuler:
Wanita Italia Koma di Bali, Napoli Galang Dana
Belanda Bantu PT PAL Produksi Kapal Perusak Rudal
Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak



Advertising
Advertising


Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

42 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

44 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

46 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

47 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya