Polres Malang Selidiki Muasal Miras Maut  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 16:51 WIB

ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Malang - Kepolisian Resor Malang menyelidiki asal-usul minuman keras oplosan yang menewaskan sembilan penduduk Wisma Cemara, Jalan Sumberwaras 21, Kabupaten Malang, pada 15-16 April 2014. “Kami menduga, pesta ulang tahun itu hanya alibi tersangka utama yang menjadi tuan rumah, Edwin Bachruddin,” kata Kepala Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta, Kamis, 17 April 2014.

Hingga kini, polisi kesulitan mencari keterangan karena korban dan keluarga korban tertutup.

Kepala Kepolisian Sektor Lawang Komisaris Gatot Setiawan mengatakan peristiwa itu bermula dari pesta minuman keras untuk merayakan ulang tahun Edwin Bachruddin di tempat indekosnya di Wisma Cemara, pada Senin kemarin. Edwin mengajak 13 temannya dan menyediakan minuman. Pesta berlangsung dari pukul 16.00-21.00 WIB.

Menurut beberapa saksi, 14 orang yang ikut berpesta itu menghabiskan 15 botol Bir Bintang. Minuman itu dicampur minuman keras lain, minuman energi, juga cairan yang diduga metanol. Kematian sembilan orang itu terkuak dari informasi kematian Sri Wijiastutik, warga Sembon Wetan, Kecamatan Ngajum, di rumah kontrakannya di Jalan Sumberwaras, Selasa siang, 15 April 2014.

Setelah pesta, mereka pulang. Selasa esoknya, sekitar pukul 12.00 WIB, Sri Wijiastutik ditemukan tewas lebih dulu di kamar indekosnya. Malam harinya Edwin jadi korban tewas kedua. Dia meninggal di RS Dr Soetomo, Surabaya.

Pada Selasa malam itu pula delapan peserta pesta minuman keras berobat ke RSUD Lawang. Mereka sudah dalam kondisi setengah sadar, kejang-kejang, mual, muntah, dan pandangan kabur. Karena kondisi pasien kritis, RSUD Lawang merujuk lima korban ke Rumah Sakit Umum dr Sjaiful Anwar di Kota Malang dan dua orang lagi dirujuk ke RS Panti Nirmala di Kota Malang. (Baca: Inilah 24 Korban Miras Oplosan di Mojokerto)

Polisi menyita barang bukti, antara lain 15 botol Bir Bintang, satu botol besar cairan mirip metanol, dan botol minuman energi. Namun, polisi belum dapat memastikan penyebab pasti kematian mereka. “Sejauh ini kami mengamankan barang bukti botol minuman bir, tapi campuran apa saja nanti menunggu penyelidikan lebih dalam termasuk harus ada visum. Juga sedang diselidiki asal usul minuman itu,” kata Gatot.

ABDI PURMONO

Terpopuler
Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak
Rano Karno Santai Hadapi Ancaman Atut
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya