Jokowi Muncul Lagi di Soal UN Bahasa Inggris untuk SMA  

Reporter

Rabu, 16 April 2014 12:54 WIB

Jokowi menandatangani Maklumat yang ia buat. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali muncul dalam soal ujian nasional mata pelajaran bahasa Inggris tingkat sekolah menengah atas yang diselenggarakan hari ini, Rabu, 16 April 2014. Dalam soal itu, Jokowi--yang kini maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan--disebut menolak rencana pemasaran mobil murah karena menambah macet jalanan di Ibu Kota.

Dari pantauan Tempo, foto soal bahasa Inggris yang memuat nama Jokowi itu diunggah oleh seorang pengguna akun Twitter @eae18 atau Lanang Sawah pada hari ini, Rabu, 16 April 2014, pukul 09.22 WIB tadi. Dalam akun itu, Lanang Sawah mengatakan, "Apa pun materinya, Jokowi masuk lagi di soal UN Bahasa Jnggris."

Berikut ini cuplikan soal ujian unggahan akun @eae18 yang memuat nama Jokowi:

"A car is still an expensive vehicle for most Indonesians. But the goverment's program of cheap car certainly will worsen the traffic congestion in the capital city of Jakarta.

On the other hand, it can help Indonesian people who want to have a new car with a cheap price. This policy is also increase the growth in economy and people's reduce traffic congestion. The public complaint is certainly expressed by the governor of DKI Jakarta, Joko Widodo and NBSP.

Jokowi also plans to restrict the used private vehicle. He ensures this plan will not be successful when cheap cars are coming on the streets of the capital.

Board member of Indonesian Consumers Foundation (YLKI), Tulus Abadi, also protested the policies of cheap cars that are listed in G.R 41/2013 of Regulatory Budget Environment Friendly car (LOGC).

16. What is the writer's position in the controversy of cheap car policy?

A. The writer is strongly against it."

Sebelumnya, Joko Widodo telah muncul dalam soal ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia untuk SMA pada Senin lalu. (Baca: Cerita Tentang Jokowi di Soal Ujian Nasional)

Foto pertanyaan ujian nasional dalam bentuk soal cerita yang memuat nama Joko Widodo beredar di Twitter hari ini, Senin, 14 April 2014. Soal ujian itu menjabarkan peran Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dikenal dengan gaya blusukan dan pernah meraih penghargaan, serta kendala yang mengadangnya selama menjabat gubernur. Soal cerita itu menanyakan keteladanan mantan Wali Kota Solo itu dan masalah yang dihadapinya sebagai gubernur.

Gambar ini menuai sejumlah komentar dari pengguna Twitter. Mereka menganggap soal ujian nasional itu terkait dengan kampanye Jokowi sebagai calon presiden. "Kampanye Jokowi di soal Ujian Nasional? beneran ga nih," cuit @drGanisIrawan, Senin, 14 April 2014. (Baca: Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak)


FEBRIANA FIRDAUS



Berita lain:
Soal Century, Ini Jawaban Sri Mulyani di Pansus
Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang

Berita terkait

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

3 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

4 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

4 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

5 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

6 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

7 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

9 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

13 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

21 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya