Pengambil Soal UN Dilarang Pakai Sepeda Motor  

Reporter

Minggu, 13 April 2014 13:52 WIB

Sejumlah petugas rayon sekolah menyortir kardus naskah Ujian Nasional untuk SMK saat pendistribusian di SMKN 1, jalan Heulang, Kota Bogor, Jabar (12/4). Ujian Nasional di Kota Bogor diikuti oleh, 6.606 siswa SMA, 11.298 siswa SMK, 1.302 siswa MA dan 1.428 siswa paket C. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengambil soal dan pengantar lembar jawaban ujian nasional di Kota Bekasi dilarang menggunakan kendaraan roda dua. Alasannya, untuk menghindari hujan serta tercecernya soal ataupun lembar jawaban di jalan.

Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enaf mengatakan, selain dilarang menggunakan kendaraan roda dua, petugas pengambil soal dan pengantar lembar jawaban diwajibkan membawa surat tugas dari sekolah yang bersangkutan untuk diserahkan kepada subrayon. “Surat tugas untuk menghindari kebocoran soal ujian,” kata Agus, Ahad, 13 April 2014.

Selain itu, dia melanjutkan, untuk meminimalkan tingkat kecurangan, pihaknya menerapkan sistem pengawasan silang. Caranya, guru dilarang mengawasi pelaksanaan UN di sekolah asalnya. “Tidak ada guru yang mengawasi di sekolahnya sendiri,” ujar Agus.

Agus menambahkan, pihaknya tak melarang peserta UN membawa alat komunikasi berupa telepon seluler ke sekolah. Namun, kata dia, ponsel itu tidak boleh dibawa masuk ke dalam ruang kelas. “Kalau di luar kelas, silakan. Tapi di dalam kelas harus steril,” ujarnya. “Yang dibolehkan hanya alat tulis saja.”

Sampai saat ini soal UN sudah terdistribusikan ke subrayon yang menjadi lokasi penyimpanan sebelum diambil oleh perwakilan sekolah selaku penyelenggara UN. Semua soal masih dalam kondisi tersegel. Aparat kepolisian melakukan pengamanan secara intensif.

Adapun subrayon yang menjadi lokasi penyimpanan di antaranya SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 6 Bekasi untuk soal SMA. Sedangkan soal bagi siswa SMK disimpan di SMK Karya Guna 2, SMKN 3, dan SMK Wisata di Pondokgede. Adapun subrayon untuk MA berada di MAN 1 dan MAN 2 Bekasi.

UN di Kota Bekasi akan diikuti 29.562 pelajar sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuran, dan madrasah aliah, baik negeri maupun swasta. Rinciannya, siswa SMA berjumlah 12.098 orang, SMK 16.260 orang, dan MA 1.024 orang.

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Sardi Effendi mengatakan pihaknya bakal melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UN di wilayah setempat. Apabila ditemukan kecurangan, kata dia, Dinas Pendidikan Kota Bekasi harus bertanggung jawab. "Jangan sampai ada yang curang. Kami akan pantau sampai selesai," kata Sardi.

ADI WARSONO

Berita terpopuler:
Ini Pola Baru Penggalangan Dana Teroris
Green House, Proyek Pribadi Jokowi di Jakarta
Mengenal Heartbleed Bug yang Mengancam Internet

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya