Anas Urbaningrum kembali diperiksa KPK sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang dan proyek-proyek lainnya di gedung KPK, Jakarta (14/3). Selain kasus Hambalang, Anas juga diperiksa terkait dugaan tindak pidana pencucian uang atas aset dua bidang tanah di Kelurahan Mantrijero, Yogyakarta dengan luas 7.670 meter persegi dan 200 meter persegi atas nama KH Attabik Ali dan menyita tanah dan bangunan di Jalan Selat Makassar C9/22 di Duren Sawit, Jakarta Timur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Umum Partai DemokratAnas Urbaningrum mengatakan bakal mencoblos pada pemilihan umum legislatif 2014. Ketika ditanya apakah Partai Demokrat jadi partai yang bakal dia coblos, Anas hanya tersenyum.
"Rahasia dong, yang penting rakyat itu memilih yang dianggap bisa memberi dan membawa harapan," kata Anas di halaman gedung KPK, Senin, 7 April 2014. Ketika ditanya apakah Demokrat merupakan partai yang bisa membawa harapan, Anas terdiam. "Yang penting jangan golput, ya."
Meskipun Anas tercatat sebagai warga Jakarta Timur, dia bakal mencoblos di daerah pemilihan Jakarta Selatan. "Di Jakarta Timur saya sudah hapal calon legislatornya. Kalau di Jakarta Selatan, saya harus pelajari dulu," kata Anas.
Juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, mengatakan lembaganya tak melarang para tahanan untuk turut serta dalam pemilu. Pada 9 April nanti, tahanan KPK dapat mencoblos di tempat pemungutan suara terdekat dari rutan.
Ada beberapa tempat yang menjadi lokasi TPS Rutan KPK, yakni di lantai dasar gedung KPK, di Markas Polisi Militer Komando Daerah Militer Jakarta Raya, dan di beberapa rutan milik kepolisian, yaitu Pondok Bambu dan Cipinang.
Nantinya, para tahanan itu bakal ke TPS sambil tetap dikawal. Namun belum jelas apakah para tahanan dibolehkan untuk melepas rompi tahanan atau tidak. (Baca: Busyro: Anas, Laporkan Dana Kampanye SBY ke KPK)
