TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat militer senior pemerintah Malaysia menduga pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang misterius itu sempat terbang di atas perairan Indonesia. "Dari hasil investigasi terbaru, pesawat keluar dari jalur radar militer Malaysia dan sempat masuk ke wilayah Indonesia," ujar sumber itu seperti yang kutip dari CNN, Ahad, 6 April 2014.
Sumber tersebut mengatakan dugaan sementara itu didapat dari data satelit terbaru. Setelah meninjau jalur radar dari beberapa negara tetangga, kata sumber itu, MH-370 diduga pernah berbelok ke utara dari Indonesia sebelum berputar ke arah selatan menuju Samudra Hindia.
Hingga siang ini, pejabat militer di Mabes TNI AU dan Kementerian Pertahanan belum dapat dikonfirmasi. Namun sebelumnya, sejumlah spekulasi mengenai alasan radar militer Indonesia tak mendeteksi keberadaan MH-370 sudah bermunculan. Berikut alasannya:
1. Dua Radar di Aceh Tak Mendeteksi
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan radar militer Indonesia tak menangkap obyek berupa pesawat Malaysia Airlines MH370. Kepastian itu sudah disampaikan perwira penghubung TNI ke militer Malaysia. "Kami sudah berkoordinasi. Radar militer kami tak menangkap obyek yang diduga MH-370 itu," kata Hadi kepada Tempo, Sabtu, 15 Maret 2014. (Baca: Cari MH370, TNI AU Menyisir Pulau Rondo Aceh).
Menurut Hadi, TNI sudah memeriksa dua radar milik TNI AU yang masing-masing terletak di Lhokseumawe dan Sabang di Provinsi Aceh. Kedua lokasi itu terletak di ujung utara Pulau Sumatera. Wilayah pantauan radar ini bersinggungan langsung dengan perairan Pulau Perak dan Samudera Hindia. Ia mengkonfirmasikan radar penerbangan sipil tak akan bisa mendeteksi MH-370. "Jika transpondernya dimatikan, hanya radar militer yang bisa mendeteksi," kata Hadi.
2. Radar TNI Masih Bagus
Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto kembali menegaskan pesawat MH-370 semenjak hilang kontak tak melintasi wilayah udara Indonesia. Menurut dia, radar milik TNI AU dalam kondisi bagus dan tidak mendeteksi pesawat MH370. Ia mengaku sudah mengecek radar di Sabang dan tidak ditemukan rekaman pesawat Boeing 777-200ER melintasi udara Indonesia. (Baca: TNI Akan Beli Radar Udara Baru).
"Semua spekulasi masih katanya melintas, kita juga tidak tahu melintas atau tidak. Radar tidak mendeteksi obyek radar MH370," kata dia ketika dihubungi Tempo, pada 25 Maret 2014. "Radar kita beroperasi 24 jam," kata Hadi saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Maret 2014. (Baca juga: Info Radar MH370 Mungkin Sengaja Disembunyikan).
3. Jalur MH-370 Padat
Soal kemampuan radar Indonesia Direktur Teknologi PT Dirgantara Indonesia, Andi Alisjahbana, menjelaskan ada kemungkinan pesawat itu melewati wilayah udara Indonesia. Namun, bisa saja keberadaannya tidak terpantau karena jalur itu selalu padat dalam waktu 24 jam. Begitu pun radar militer. Perlu radar sekunder untuk mengidentifikasi obyek yang berhasil mereka deteksi," kata Andi, Selasa, 25 Maret 2014. (Klik juga: Radar TNI yang Mungkin Memantau Malaysia Airlines).
"Kalau radar militer perlu keahlian intelijen untuk melakukan identifikasi pesawat," katanya. Selain itu, radar militer Indonesia bisa saja tidak beroperasi ketika pesawat itu menghilang. Hal itu wajar karena Indonesia tidak sedang dalam kondisi perang dengan negara lain. Radar militer biasanya, kata dia, aktif 24 jam jika dalam siaga perang dengan negara lain. "Tapi kebijakan itu tentu ada di Kementerian Pertahanan dan TNI," ujarnya.
4. Rahasia Pertahanan Negara
Mantan Kepala Staf Angkutan Udara Marsekal TNI Purnawirawan Chappy Hakim mengatakan kemampuan radar militer dalam mendeteksi pesawat yang melintasi wilayah Indonesia menjadi rahasia negara. "Jangan mendiskusikan sistem pertahanan kita sendiri," katanya kepada Tempo, Kamis, 27 Maret 2014. Masih menurut Chappy, kemampuan radar itu rahasia negara. (Baca pula: Pengamat: Info MH370 Diduga Sengaja Ditutupi).
Chappy menilai radar militer Indonesia kemungkinan bisa mendeteksi keberadaan MH370 ketika masuk ke wilayah udara Indonesia. Namun, seumpama benar, dia merasa pihak TNI tak ingin mengumumkannya. "Sebab, radar itu bagian dari sistem pertahanan negara yang tak boleh diumumkan. Itu bukan bahan publikasi." Menurut Chappy, mempublikasikan kemampuan radar berarti membuka isi perut pertahanan negara.
EVAN KOESOEMAH | BOBBY CHANDRA | PDAT DIOLAH TEMPO
Berita terkait
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
18 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
49 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
52 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaHilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia
53 hari lalu
Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
54 hari lalu
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh
56 hari lalu
MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.
Baca Selengkapnya10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan
57 hari lalu
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
58 hari lalu
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca Selengkapnya