Kecelakaan Malabar, Bagaimana Alih Fungsi Lahan?

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Sabtu, 5 April 2014 18:20 WIB

Kecelakaan kereta Malabar, Tasikmalaya (4/4)

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Pelaksana Tugas Direktur Keselamatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hanggoro Budi Wiryawan, mengatakan kecelakaan Kereta Api Malabar benar-benar di luar prediksi. "PT KAI ada juru cek, dan di tempat-tempat rawan ada personel jaga. Namun ini unpredictable (tidak bisa diprediksi)," katanya di lokasi kejadian, Sabtu pagi, 5 April 2014.

Kereta Api Malabar jurusan Bandung-Malang mengalami kecelakaan akibat tanah longsor di Kampung Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya, Jumat malam, 4 April 2014. (Baca : KA Malabar Terjun ke Jurang, Dua Gerbong Terlempar)

Hangoro mengatakan, kemungkinan penyebabnya adalah longsornya bantalan rel disebabkan tingginya debit air di atas bantalan rel. Hal ini menyebabkan kondisi tanah menjadi gembur. "Kami akan tingkatkan pengawasan, terutama dari Bandung ke sini. Ini betul-betul (disebabkan faktor) alam," katanya.

Untuk itu kementerian juga akan melihat perubahan tata ruang bukit di atas bantalan rel. "Ini harus dicek satu persatu," ucapnya.

Terkait jumlah titik rawan longsor, Hanggoro belum bisa menyebutkan, karena titik kerawanan bisa berpindah.Dia mengimbau kepada masyarakat untuk segera memberi informasi jika mengetahui ada bantalan rel yang longsor maupun terancam longsor.

Hal senada disampaikan Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono. Dia mengatakan tidak bisa menentukan titik rawan. "Misalnya yang dulu tidak diestimasikan (titik rawan), kenyataannya banjir di mana-mana," katanya.

Dia juga menduga, salah satu penyebab longsornya bantalan rel karena alih fungsi lahan di sekitar rel. "Itu salah satu ya," katanya. (Baca : PT KAI Belum Petakan Titik Rawan Longsor di Jawa Barat)

CANDRA NUGRAHA

Terpopuler
Rano Karno Akui Terima Uang dari Atut
Kereta Api Malabar Terguling ke Jurang
KPK: Status Rano Karno Tergantung Vonis Wawan





Advertising
Advertising

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar

Baca Selengkapnya

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca Selengkapnya

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.

Baca Selengkapnya

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba

Baca Selengkapnya

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang

Baca Selengkapnya