Gung Tri, Caleg dari Bali yang Terinspirasi Jokowi  

Reporter

Jumat, 4 April 2014 19:00 WIB

I Gusti Agung Putri Astrid calon legislatif DPR RI asal Bali dari PDI Perjuangan di Kebun Raya Bedugul, Tabanan, Bali (9/3). TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 6.607 politikus akan bersaing untuk memperebutkan 560 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat lewat pemilihan umum 9 April mendatang. Para calon berasal dari 12 partai yang bertarung di 77 daerah pemilihan, mulai Papua sampai Aceh.

Dua pekan lalu, majalah Tempo menyodorkan sebelas kandidat anggota DPR yang layak Anda pilih. Mereka berlatar belakang aktivis antikorupsi, pembela yang lemah, hingga ustad yang memperjuangkan kebebasan religi. Salah satunya adalah I Gusti Agung Putri Astrid Kartika, 47 tahun, caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari daerah pemilihan Bali. Gung Tri--demikian ia biasa disapa--menghabiskan separuh umurnya untuk membela hak asasi manusia.

Dia pernah menjadi Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), juga konsultan dan evaluator Komisi Nasional Anti-kekerasan terhadap Perempuan. Gung Tri pun aktif memperjuangkan sejumlah kebijakan, antara lain revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang lebih melindungi hak warga dan hak perempuan.

Pada 1989, saat usianya 22 tahun, Gung Tri membela warga Kedung Ombo, Jawa Tengah, yang tanahnya digusur pemerintah. Selepas itu, ada berjibun kegiatan dengan napas senada, baik kasus yang terjadi di Bali maupun di luar Bali. Yang paling anyar, antara lain, ia membela para pedagang yang tersingkir dalam proses renovasi Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, pada 2013.

Gung Tri terjun ke panggung politik karena terinspirasi Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang kini maju sebagai calon presiden dari Partai Banteng. “Saya ke sini untuk belajar memahami masalah yang ada. Mari kita pecahkan bersama,” kata Gung Tri, setelah memperkenalkan diri kepada warga yang berkumpul di rumah politikus Partai Banteng, Nyoman Arjawa, di Desa Buruan, Gianyar, Bali, awal Maret 2014.

Soal pendekatan kepada warga seperti ini, secara blakblakan ia mengaku banyak belajar dari Jokowi, mantan Wali Kota Surakarta, sewaktu merebut kursi Gubernur DKI Jakarta. Menurut Gung Tri, yang juga Pendiri Relawan Penggerak Jakarta Baru 2012, Jokowi selalu memulai dari memahami masalah yang riil melalui metode blusukan sebelum mengambil keputusan sesuai dengan kewenangannya. (Baca: Bagaimana Blusukan Jokowi Dirancang)

Resep ala Jokowi ditempuh Gung Tri lantaran kampanye dinilai bukan sebagai ajang menebar janji dan transaksi. Bagi alumnus Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, ini, kampanye adalah cara agar calon legislator dan masyarakat sama-sama belajar mengembalikan porsi anggota legislatif. “Anggota DPR bukan Sinterklas, melainkan lembaga politik yang mengawal proses terwujudnya aspirasi,” katanya.

TIM TEMPO | NUR HASIM


Baca Terpopuler
15 Caleg Terseksi Versi Living in Indonesia
Jokowi Mendatangi Rumah Iwan Fals di Depok
Jokowi: Kampung Deret Petogogan Mirip Apartemen
Satinah Tetap Diadili Walau Diyat Dilunasi

Berita terkait

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

8 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

29 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

35 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

36 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

36 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

37 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

38 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

38 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

38 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

38 hari lalu

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.

Baca Selengkapnya