Tsunami Cile, Nelayan Yogya Dilarang Melaut  

Reporter

Kamis, 3 April 2014 07:18 WIB

Penduduk melihat bangunan runtuh setelah gempa berkekuatan 8,8 melanda Chili di Concepcion, Chili, Sabtu (27/2). Pusat gempa adalah 70 mil 115 kilometer dari Concepcion. AP Photo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para nelayan pesisir pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta diimbau untuk tidak melaut pada Kamis, 3 April 2014. Masyarakat juga diminta menjauhi pantai. Sebab, gempa bumi disertai tsunami yang terjadi Cile akan berakibat tsunami di perairan Indonesia.

Diperkirakan, tsunami akan terjadi di pesisir laut Gunung Kidul tiba pukul 07.26.03 WIB. Di Bantul diprediksi akan terjadi tsunami pukul 07.29.18 WIB. Sedangkan pesisir pantai di Kulon Progo diprediksi akan terjadi tsunami pada pukul 07.31.18 WIB. (Baca: Tsunami Cile sampai Indonesia Hampir 1 Meter)

"Itu data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, kami sudah mengimbau masyarakat untuk menjauhi laut," kata Gatot Saptadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 2 April 2014.

Ia menambahkan, para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah di masing-masing kabupaten telah menyiapkan personel tim Search and Rescue (SAR) untuk antisipasi jika terjadi tsunami. Para petugas dan tim SAR juga sudah memberitahukan prediksi adanya tsunami itu ke masyarakat.

Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pristiawan menyatakan timnya juga sudah mensosialisasikan adanya prediksi tsunami terjadi di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Sudah kami sosialisasikan ke masyarakat pesisir selatan," kata dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir, Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami.

"Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. (Baca juga: Gempa Cile, 900 Ribu Warga Mengungsi)

MUH SYAIFULLAH

Berita Lainnya:
Sering Marah-marah, Berapa Tensi Ahok?
Diduga Terlibat Aliran Sesat, Polisi Ciduk 8 Orang
Polisi Tangkap Pemilik Granat di Bogor
Yogyakarta Dilanda Gempa 4,5 SR

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

13 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

15 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

20 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

21 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

21 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

21 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

22 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

23 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

23 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

23 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya