Gara-gara San Diego Hills, Karawang Ditegur

Reporter

Selasa, 1 April 2014 18:44 WIB

Presiden AS Barack Obama (ketiga kiri), Raja Belgia Raja Philippe (kedua kiri) dan Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo (kiri) meletakan karangan bunga saat upacara, di pemakaman Flanders, di Waregem, Belgia (26/3). REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Jenderal Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Agung Mulyana akan menegur Kabupaten Karawang karena meloloskan nama San Diego Hills untuk kawasan pemakaman elite di wilayah itu. "Sedang dalam proses, kita beri tahu Pemda supaya menegur," katanya di Bandung, Selasa, 1 April 2014.

Agung mengatakan teguran itu sengaja tidak langsung ditujukan pada pengembang, tapi pada pemerintah Karawang yang menerbitkan sejumlah perizinan menyangkut nama kawasan San Diego Hills. "Mula-mula ditegur dulu supaya disesuaikan," katanya.

Menurut dia, pemerintah meminta Kabupaten Karawang agar meminta pengembang menyesuaikan nama kawasan pemakaman itu mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pembakuan Nama Rupabumi.

"Sebelum kita tegur, kita imbau dulu supaya Pemda memberi tahu pada developernya bahwa nama ini bertentangan dengan aturan-aturan, baik Permendagri ataupun aturan nasional," kata Agung.

Agung mengungkapkan alasan pemerintah menyiapkan teguran itu sebab mulai tahun depan pemerintah akan melanjutkan pembakuan nama rupabumi untuk unsur buatan manusia. Pembakuan nama rupabumi di wilayah Indonesia mulai dikerjakan sejak 2006. Dimulai dari pembakuan nama pulau hingga penamaan wilayah administrasi, serta nama rupabumi berupa unsur alamiah. "Verifikasi unsur buatan itu baru dilakukan 2015-2017," ujarnya.

Menurut dia, nama-nama rupabumi hasil pembakuan selanjutnya didaftarkan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain nama itu melanggar ketentuan soal pedoman pembakuan nama rupabumi karena menggunakan istilah asing, pemerintah khawatir nama itu bakal menuai gugatan saat didaftarkan nanti. "Kegunaannya nanti ketika didaftarkan ke PBB tidak terjadi silang sengketa," kata Agung.

Agar kasus tidak berulang, Agung mengingatkan pemerintah daerah agar tidak sembarangan meloloskan perizinan, terutama berkaitan dengan penamaan. "Lain kali kalau mau kasih IMB (izin mendirikan bangunan) itu dipelajari dulu namanya, jangan nama aneh-aneh," ujarnya.

Menurut Agung, Permendagri soal pedoman pembakuan nama rupabumi itu tidak mencantumkan sanksi. Kendati demikian, jika pengembang keukeuh tidak mengubah nama pemakaman elite itu, pemerintah akan menggunakan Undang-Undang Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

"Kalau dia melanggar Permendagri, nanti sanksinya dirujuk pada undang-undang di atasnya," katanya.

AHMAD FIKRI



Berita Lainnya:
Alam Bawah Sadar Mendeteksi Kebohongan
Belasan Ribu Relawan Siap Perangi Money Politic
Temui Demonstran, Jokowi: Biar Cepat Pulang
Putin Tarik Pasukan Rusia dari Crimea
Ingin Kaya, Pria Ini Umpankan Testisnya ke Hyena

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

8 menit lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

42 menit lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

45 menit lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

45 menit lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

1 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

1 jam lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya