Nuh mengatakan kendala dalam penyaluran soal ke daerah terpencil itu adalah cuaca. Karena itu, kata Nuh, distribusi naskah untuk daerah terpencil didahulukan. "Supaya kalau ada masalah cuaca dan seterusnya itu bisa diantisipasi lebih awal," kata Nuh. (Baca: Anggaran Ujian Nasional 2014 Rp 545 Miliar)
Nuh bersyukur cuaca saat ini bersahabat. "Untungnya sekitar bulan April-Mei itu relatif bagus cuacanya," kata Nuh. Ujian nasional untuk tingkat SMA rencananya digelar pada 14-16 April mendatang.
Menurut Nuh, hingga saat ini belum ada kendala dalam penyaluran naskah soal tersebut karena waktu masih panjang, sekitar dua pekan. "Sebenarnya, kendala yang terberat itu adalah waktu. Kalau urusan ombak atau jauh itu, selama ada waktu, bisa diatasi," kata Nuh.
Nuh memastikan naskah soal ujian nasional akan sampai ke masing-masing sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah aliyah tepat waktu. "Sebelum tanggal 14 April, semua sudah siap," kata Nuh.
Saat ini, kata Nuh, naskah soal sudah berada di gudang penyimpanan tingkat provinsi. Distribusi dari percetakan ke gudang provinsi dilakukan tanggal 30 Maret-1 April 2014. "Bahkan sekarang sudah mulai bergerak ke kabupaten kota.
Sedangkan naskah soal ujian tingkat menengah pertama akan dikirimkan dua pekan setelah ujian nasional SMA digelar, sekitar akhir April. "Untuk SMP, sekarang progres cetaknya sudah 60-70 persen," kata Nuh. Adapun ujian untuk tingkat SMP akan dilaksanakan pada 5-8 Mei nanti.