Waspada Perburuan Kijang Hutan Batukaru Bali  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Selasa, 1 April 2014 12:02 WIB

Ratusan Kijang (Muntiacus muntjak muntjak) hidup liar di Padang Savana Bekol Taman Nasional Baluran Banyuputih Situbondo Jawa Timur, (7/12). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Denpasar - Aktivis lingkungan mendesak pemerintah untuk mengantisipasi aksi perburuan kijang secara liar di hutan Batukaru, Tabanan, Bali. "Biasanya makin ramai saat musim kemarau," kata Ketut Karnita, pemilik penangkaran di Batungsel, Pupuan, Tabanan, yang berada di kaki Gunung Batukaru, Selasa, 1 April 2014.

Saat itu kijang menjadi lebih mudah ditangkap karena mereka turun dari pegunungan untuk mencari sumber mata air. Para pemburu menangkap kijang dengan menggunakan jaring dan senjata api. Dari hasil perburuan, daging kijang kemudian dijual dengan harga mencapai Rp 300 ribu per kilogram.

Karnita yang sempat mendapat penghargaan lingkungan hidup semasa presiden Abdurrahman Wahid mengaku sangat kecewa dengan adanya perburuan itu. Sebab, keberadaan penangkaran kijang miliknya untuk menekan perburuan kijang yang dulunya marak karena alasan upacara adat.

Dia mendesak pemerintah menangani aksi perburuan liar itu sehingga keberadaan satwa kijang benar-benar terlindungi. Ia sendiri menjadi penangkar kijang sejak 1996 dengan izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Kijang-kijang di penangkarannya disediakan untuk upacara adat yang sebelumnya diambil melalui perburuan di hutan Batukaru.

Kepala Desa Batungsel I Made Sudiama menegaskan pihak desa hanya melakukan perburuan kijang untuk upacara adat setiap enam bulan sekali. Itu pun dibatasi hanya dua hari dan dihentikan setelah mendapat seekor kijang. "Untuk perburuan selalu ada ritual khusus dan pemberitahuan ke pihak kehutanan dan aparat setempat," ujarnya. Jika sampai dua hari tidak ada kijang yang didapat, mereka akan meminta ke penangkaran milik Karnita.

Adapun Kepala Seksi Konservasi BKSDA Bali Wilayah I Tabanan-Negara, Sumarsono, menyatakan pihaknya belum mengetahui hal tersebut. "Akan segera kami telusuri seperti apa detailnya untuk diambil tindakan," ujarnya. (Baca: ProFauna: Perdagangan Satwa Liar Kini Online)

ROFIQI HASAN

Berita Terpopuler:
Menteri Roy: Status Istimewa Surakarta Ditolak karena Sejarah
Nowela Indonesian Idol Tersiksa dengan Penampilannya
45 Ribu Calon Mahasiswa Berebut Kuliah di UGM

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya