TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ditetapkan sebagai tersangka, empat perwira pengeroyok dokter TNI Angkatan Udara, Kapten dr. Arief hingga kini masih bebas. "Proses penyidikan atas keempat tersangka masih berlangsung, sehingga belum bisa dilakukan penahanan," kata juru bicara TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjadi saat dihubungi, Minggu, 30 Maret 2014. (baca: Pengeroyokan Dokter, Letnan Dika Tak Terlibat)
Menurut Hadi, penahanan baru dilakukan setelah ada putusan pengadilan. Saat ini tim dari kepolisian militer masih merampungkan berita acara pemeriksaa di lokasi pengeroyokan. Selama masa penyidikan, tiga kapten dan satu mayor yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dititipkan di salah satu satuan yang ada di Wing Pendidikan Terbang Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto Yogyakarta. (baca: Dokter TNI AU Korban Pengeroyokan Masih di ICU)
Selama proses penyidikan, empat perwira sudah tak lagi diikutkan dalam pelatihan. "Secara administrasi mereka dipulangkan ke kesatuan dan tak bisa melanjutkan pendidikan. Apabila memenuhi unsur baru diajukan ke pengadilan militer. Yang jelas saat ini mereka berstatus tersangka."
Kasus pengeroyokan yang menimpa dokter Arief bermula dari diagnosa terhadap Letnan Satu Dika. Dokter Arief menyebutkan Dika mengalami masalah jantung. Diagnosis ini menyebabkan Dika tak lagi bisa terbang dan kariernya terhambat.
Tak terima diagnosa ini, pada 12 Maret 2014, sekitar pukul 12.00 siang di kantin Wing Pendidikan Terbang, dokter Arief dikeroyok Dika dan tujuh rekannya hingga babak belur. Kepala Arief mengalami perdarahan. Dia juga menderita luka dalam pada liver dan ginjalnya. Arief, yang sempat dirawat di ICU selama dua pekan, kini masih berada RS AU Hardjolukito, Yogyakarta.
IRA GUSLINA SUFA
Baca juga:
Wajah Tirus Aurel, Ini Kata Pakar
Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan
Spanduk 'Moyes Out' Terbang di Langit Old Trafford
4 Perwira Pengeroyok Dokter TNI AU Jadi Tersangka
Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Disindir Soal Pemilu
Berita terkait
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024
16 hari lalu
Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum
Baca SelengkapnyaPrajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat
32 hari lalu
Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.
Baca SelengkapnyaAmnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum
38 hari lalu
Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaKontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer
6 Oktober 2021
Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.
Baca SelengkapnyaSerial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan
16 September 2021
Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.
Baca Selengkapnya2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf
27 Juli 2021
TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.
Baca SelengkapnyaPembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019
15 Desember 2018
TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.
Baca SelengkapnyaBegini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018
17 Juli 2018
Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.
Baca SelengkapnyaTinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU
10 Juli 2018
Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.
Baca SelengkapnyaTinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao
8 Juli 2018
Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.
Baca Selengkapnya