Dua Bom Ditemukan di Masjid Al Fatah Ambon

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 15:57 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Dua buah bom ditemukan di atap cor Masjid Al Fatah Ambon, Kamis (13/3) sekitar pukul 11.00 WIT. Bom tersebut ditemukan oleh Hamin, 42 tahun, seorang pengungsi yang sudah empat hari ini mengerjakan pengecetan masjid ini. Penemuan bom itu berawal saat Hamin mencari pisau dempul, tapi tiba-tiba ia melihat sebuah bungkusan yang mencurigakan. Ketika membuka bungkusan itu, ia menemukan dua buah benda berdiameter sekitar 10 centimeter dengan panjang masing-masing 20 dan 25 centimeter. Setelah melihat benda yang mencurigakan ini, ia memanggil empat orang rekan sekerjanya, kemudian melaporkan masalah ini ke polisi. Sekitar pukul 11.30 WIT, aparat Polres Pulau Ambon dan Pulau Lease menuju tempat kejadian perkara. Sekitar pukul 12.00 WIT, tim Gegana Brimob Polda Maluku dengan sebuah mobil penjinak bahan peledak tiba di Masjid Al Fatah. Dalam waktu sekitar 20 menit, tim Gegana Brimob Polda Maluku berhasil menjinakkan kedua bom rakitan tersebut. Kemudian menurunkan bom yang dibungkus dengan alat pengaman itu memakai seutas tali dari atap masjid yang berketinggian sekitar 4,5 meter. Berdasarkan laporan Hamin, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease Ajun Komisaris Besar Noviantoro memperkirakan bom rakitan tersebut baru diletakkan Kamis ini (13/3). Karena menurut Hamin, sehari sebelum menemukan bom itu, ia sempat berkeliling di atas atap masjid tapi tidak melihat benda yang terbungkus koran itu. Noviantoro berharap masyarakat yang mengetahui agar membantu polisi dengan memberikan informasi terkait dengan penemuan bom tersebut. Ia belum bisa memperkirakan daya ledak bom ini. "Setelah isi bom dibuka baru bisa diperkirakan daya ledaknya," dia beralasan. Yusuf Ely, tokoh masyarakat muslim Ambon, mengutuk orang yang meletakkan bom itu. "Siapa saja yang meletakkan bom itu, mudah-mudahan Tuhan melaknat orangnya hingga tujuh turunan," kata dia. Ia khawatir provokasi seperti itu akan mengganggu situasi Kota Ambon yang belakangan ini sudah sangat kondusif. Warga Muslim dan Kristen sekarang sudah saling melintas di wilayah komunitas lain. (Mochtar Touwe-Tempo News Room)

Berita terkait

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

7 menit lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Mode Permainan Game Tekken 8

12 menit lalu

Mode Permainan Game Tekken 8

Tekken 8, salah satu fighting game terpopuler dari Bandai Namco

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

21 menit lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

21 menit lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

44 menit lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

48 menit lalu

iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

Setelah dirilis di App Store untuk iPhone, emulator Nintendo populer Delta akan hadir untuk versi iPad

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

52 menit lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

56 menit lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Tanggal Merah Mei 2024, Hari Libur Apa Saja?

1 jam lalu

Tanggal Merah Mei 2024, Hari Libur Apa Saja?

Pada Mei 2024, ada beberapa hari libur atau tanggal merah

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

1 jam lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya