Diam-diam Jokowi Incar Massa Islam  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 27 Maret 2014 13:14 WIB

Calon Presiden PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuka obrolan ringan sebelum memulai kampanyenya di Bandar Lampung, Lampung (22/3). Jokowi dijadwalkan akan menjadi juru kampanye Pemilihan Legislatif PDI Perjuangan disejumlah kawasan diantaranya Lampung Tengah dan Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Joko Widodo akhirnya bisa melakukan kampanyenya setelah sempat batal karena tidak bisa cuti. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Banyuwangi - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mendekati tokoh nahdliyin dan Muhammadiyah pada masa kampanye pemilu legislatif. Manuver Joko Widodo ini dianggap untuk menggaet massa muslim.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PKB Imam Nachrowi mengatakan tidak khawatir soal pendekatan Jokowi itu. Kunjungan Jokowi ke keluarga Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Selasa lalu, justru ditanggapi positif. "Memang selayaknya begitu," kata Imam seusai kampanye akbar PKB di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 26 Maret 2014.

Menurut Nachrowi, kedatangan Jokowi itu merupakan bentuk silaturahmi yang diperintahkan oleh agama. Jokowi mengunjungi keluarga almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, didampingi putri keduanya, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, pada Selasa lalu. (Baca: Ahok Diserang Sayap PKS, Ini Kata Gerindra).

Setelah pertemuan, Jokowi menampik anggapan bahwa kunjungan ke keluarga tokoh Nahdlatul Ulama itu bertujuan agar dirinya mendapatkan dukungan dari warga nahdliyin atas pencalonannya dalam pemilihan presiden tahun ini. "Ndak, ndak. Silaturahmi, silaturahmi," ujar Jokowi, yang dibenarkan oleh Yenny.

Sebelum mengunjungi keluarga Gus Dur, Jokowi mengunjungi Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah pada Kamis siang lalu. Kemudian, malam harinya, ia mendatangi kediaman sesepuh Nahdlatul Ulama, Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus, di Rembang, Jawa Tengah. (Baca: Hatta Akui Realistis Jokowi Bakal Jadi Presiden).

Mengenai aksi Jokowi itu, Nachrowi mengatakan partainya tak akan mempersoalkan apabila setelah pertemuan dengan Jokowi, keluarga Gus Dur lebih mendukung capres dari partai berlambang kepala banteng itu ketimbang calon presiden dari partainya. "Itu tidak jadi soal," katanya.

Menurut dia, wajar partai politik memperebutkan suara kaum nahdliyin karena jumlahnya besar. Dia juga tak mempersoalkan apabila keluarga Gus Dur lebih mendukung Jokowi ketimbang calon presiden yang diusung partai itu. "Itu tidak jadi soal," katanya. (Baca: Di Rumah Gus Dur, Jokowi Sempat Bantu Angkat Kursi).

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan banyak warga Nahdlatul Ulama yang menghormati Gus Dur. “Bahkan mempunyai basis kuat yang disebut ‘Gusdurian’," ujar Gun Gun.

Menurut dia, kunjungan Jokowi dan sambutan positif Sinta Nuriyah menunjukkan kedekatannya dengan keluarga Gus Dur. Karena itu, dia memperkirakan apa yang dilakukan Jokowi berpotensi menambah suara bagi Jokowi. "Tapi suara Partai Kebangkitan Bangsa saat pemilihan legislatif tetap aman," katanya. (Baca: Yenni Wahid: Pertemuan dengan Jokowi Bukan Terakhir).

Menurut Gun Gun, kunjungan Jokowi ke keluarga Gus Dur adalah hal yang biasa menjelang pemilihan presiden. Namun, kata dia, Jokowi bukan pertama kali berkunjung karena sebelumnya telah bertamu saat menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu. Dia mengatakan wajar politikus sowan ke tokoh yang dianggap punya basis massa besar.

PRIHANDOKO | IKA NINGTYAS | SUNDARI SUDJIANTO

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya