Mengapa Letnan Satu D Keroyok Dokter TNI AU?

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 07:18 WIB

Ilustrasi. (Unay Sunardi)

TEMPO.CO , Jakarta - Kapten Arief, dokter tentara di Skuadron Pendidikan 102 Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara Pangkalan Udara Adisucipto, Yogyakarta, dikeroyok oleh Letnan Satu D dan delapan perwira berpangkat Letnan sampai Mayor, Rabu, 12 Maret 2014.

Menurut sumber Tempo, akibat pengeroyokan itu, Arief mengalami luka pendarahan di bagian kepala serta luka dalam di lever dan ginjal. “Ia sekarang dirawat di Rumah Sakit AU Hardjolukito, Yogyakarta,” kata sumber tersebut kepada Tempo, Selasa, 25 Maret 2014.

Kasus ini awalnya dipicu oleh hasil diagnosis dokter Arief yang menunjukkan ada masalah di jantung Letnan D. Untuk memastikan masalah itu, dokter merekomendasikan Letnan D diperiksa di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, karena alat di rumah sakit ini lebih canggih. “Letnan D disarankan datang ke RSPAD bersama dokter Arief,” kata sumber itu.(baca: Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya)

Namun keduanya datang pada hari yang berbeda. Letnan D datang pada pada Senin, 10 Maret 2014. Sedangkan Arief datang esok harinya karena dalam surat perintahnya tertera tanggal 11 Maret 2014. Sampai di Jakarta, Arief tidak bertemu dengan D.

Selang sehari, sumber itu melanjutkan, Arief datang ke kantornya di Yogyakarta seperti biasanya. Namun, ketika di kantin sekitar pukul 12.00 WIB, ia tiba-tiba dipukul dan dikeroyok oleh sembilan perwira. Mereka memukul Arief di bagian tengkuk, perut, dan anggota badan lainya menggunakan botol teh.

Menurut sumber tersebut, motif Letnan D mengeroyok Arief adalah kecewa dengan diagnosis yang menyatakan jantungnya bermasalah. "Kalau jantung bermasalah, pelaku tidak bisa terbang, dan itu pemicu dia memukul korban," ujar sumber tersebut.

Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto membenarkan adanya kasus penganiayaan terhadap Kapten Arief oleh sembilan perwira. "Kami sudah dengar dan dokter Arief memang jadi korban," kata Hadi saat dihubungi, Selasa, 25 Maret 2014. (Baca juga kasus lainnya: Jejak Penyerang 'Siluman' Penjara Cebongan Sleman)


ERWAN HERMAWAN



Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century


Berita terkait
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370




Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

12 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

29 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

34 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya