Depan Roy Suryo, Wali Kota Rudi Kampanye Jokowi  

Reporter

Minggu, 23 Maret 2014 08:53 WIB

Calon Presiden PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuka obrolan ringan sebelum memulai kampanyenya di Bandar Lampung, Lampung (22/3). Jokowi dijadwalkan akan menjadi juru kampanye Pemilihan Legislatif PDI Perjuangan disejumlah kawasan diantaranya Lampung Tengah dan Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Joko Widodo akhirnya bisa melakukan kampanyenya setelah sempat batal karena tidak bisa cuti. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surakarta - Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menyatakan dukungannya terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden secara halus saat memberikan sambutan dalam pembukaan pameran foto di Balai Sudjatmoko, Sabtu malam, 22 Maret 2014. Padahal, salah satu petinggi Partai Demokrat, Roy Suryo, juga hadir dalam acara tersebut.

Kebetulan pameran foto karya Soedjai Kartasasmita itu juga memamerkan sejumlah foto obyek bangunan yang ada di Kota Surakarta atau yang juga dikenal dengan Kota Solo. Salah satunya adalah bangunan yang ada di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta. (Baca: Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi)

"Solo memang kota yang istimewa karena memiliki budaya yang masih terjaga keasliannya," kata Rudyatmo dalam sambutannya itu. Selain sebagai nama kota, Solo juga bisa diartikan sebagai tunggal. "Itu artinya Solo memang tiada duanya."

Semula Rudyatmo terkesan sedang memamerkan potensi Kota Solo di dunia pariwisata dan budaya. Namun tiba-tiba arah bicaranya berubah. "Kalau ingin memimpin Indonesia harus dimulai dari memimpin Solo," katanya sembari tersenyum penuh arti. (Baca: Jokowi Anggap Jadi Presiden Adalah Tugas Berat)

Tamu yang hadir merespons dengan tawa dan tepuk tangan lantaran langsung mengaitkan dengan bekas Wali Kota Solo Joko Widodo alias Jokowi yang saat ini menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Termasuk Roy Suryo yang duduk di barisan terdepan. "Tapi ini bukan kampanye, lho," Rudyatmo menambahkan.

Saat gantian memberikan sambutan, Roy Suryo mengakui bahwa Jokowi memiliki peluang besar dalam pemilihan presiden mendatang. Sembari bercanda, Roy Suryo menyebutkan bahwa Jokowi harus memiliki koalisi yang tepat untuk bisa menang.

"Tidak bisa tidak, Jokowi harus bersama JK jika ingin menang," kata Roy. Namun JK yang dimaksud bukanlah Jusuf Kalla. "Lha, nama Jokowi kan harus ada huruf JK. Kalau tidak ada JK, tinggal Oowi," katanya berseloroh yang disambut riuh tawa para tamu. (Baca: Jokowi: Saya Itu Ndeso, Miskin Koneksi)

Meski beda partai, Rudyatmo dengan Roy Suryo memang dikenal sebagai sahabat. Bahkan mereka berdua pernah bergantian mengemudikan mobil Esemka dari Solo menuju Jakarta saat akan menjalani uji emisi.

AHMAD RAFIQ



Berita Lainnya:
Video Ical-Duo Zalianty Diambil Sekitar 2010-2011
Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi
Jokowi: Saya itu Ndeso, Miskin Koneksi
Kisah Baterai Lithium dan 4 Ton Manggis di Bagasi MH370
Anas Curiga Ongkos Kampanye SBY dari Dana Century

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

8 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

8 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

8 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

11 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

13 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya