Menteri Djoko Suyanto Sesalkan Usman-Harun Palsu  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 22 Maret 2014 13:23 WIB

Sersan Pertama Hari dan Sersan Pertama Ahmad saat memerankan Usman dan Harun (anggota KKO, kini Korps Marinir) dalam pameran pertahanan di Jakarta Convention Center Jakarta, (19/3). TEMPO/Amri Mahbub

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengklaim telah berkomunikasi dengan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean perihal keberadaan dua orang yang berperan sebagai Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said

Dua orang pemeran Usman-Harun palsu itu muncul dalam acara Jakarta International Defence Dialogue 2014 di Jakarta Convention Centre, Rabu, 19 Maret 2014. "Saya menyampaikan rasa penyesalan," katanya melalui pesan singkat, Sabtu, 22 Maret 2014. (Baca: SBY Sempat Pertanyakan Usman-Harun Palsu).

Menurut Djoko, dia juga menyesalkan delegasi Singapura batal mengikuti forum JIDD. Padahal, JIDD merupakan forum yang sangat baik dan diikuti banyak negara. Penyelenggaraan pameran yang menampilkan tokoh Usman-Harun itu pun tak terkait langsung dengan JIDD.

Djoko menegaskan peragaan di ruang pameran tersebut bukan kebijakan, tak seizin, dan bukan atas sepengetahuan Kepala Staf TNI Angkatan Laut serta Panglima TNI. Menurut dia, ini murni inisiatif dari Dinas Penerangan TNI AL. (Baca: Menteri Purnomo Usut Pemeran Usman-Harun Palsu).

Rabu lalu, dua anggota Korps Komando (sekarang Korps Marinir) TNI Angkatan Laut berperan sebagai Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said dalam JIDD 2014. Dua anggota Korps Marinir yang wajahnya mirip dengan Usman-Harun tampil di stand TNI Angkatan Laut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Singapura mengaku kecewa dengan "insiden" itu dan menarik delegasi militer mereka dari acara tersebut. Sebelumnya, Singapura menganggap Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said tak lebih dari teroris yang mengebom negaranya pada 1965. (Baca: Usman Harun Muncul dalam Pameran di JCC).

Usman-Harun adalah prajurit Korps Marinir yang melakukan pengeboman di gedung MacDonald House di Orchard Road, Singapura. Ketika itu, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno melancarkan operasi Dwikora untuk menggagalkan pembentukan negara boneka Singapura oleh Malaysia.

NUR ALFIYAH

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

24 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Mantan Jenderal TNI yang Sukses Jadi Pengusaha kaya

5 Oktober 2021

Mantan Jenderal TNI yang Sukses Jadi Pengusaha kaya

Selepas pensiun banyak jenderal TNI yang sukses di dunia usaha hingga memiliki kekayaan yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya