Diduga Korupsi, PNS Miliarder Ditahan Kejaksaan  

Reporter

Jumat, 21 Maret 2014 09:09 WIB

Siswa politeknik manufaktur merancang robot line follower di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Kupang - Tim Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur menangkap Buyung Abdul Munaf Rusna, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintahan Nusa Tenggara Timur. Kepala Humas Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur Ridwan Angsar mengatakan Buyung ditangkap karena diduga terlibat korupsi dan pencucian uang. ”Dia (Buyung) diamankan di salah satu rumah warga yang memberikan laporan kepada kami,” kata Ridwan seusai penggerebekan tersangka, Jumat, 21 Maret 2014, dinihari tadi.

Saat penangkapan, tersangka bersama sejumlah barang bukti diamankan di salah satu rumah warga di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang. Dari tangan tersangka, tim Kejaksaan yang dibantu polisi mengamankan satu unit mobil Isuzu, dua unit motor kawasaki Jupiter Z, serta uang Rp 300 juta.

Buyung merupakan pegawai golongan III-B yang menjabat kepala unit pengadaan barang dan jasa serta pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Politeknik Negeri Kupang. Ridwan menjelaskan, Buyung diamankan karena diduga terlibat kasus korupsi dan pencucian uang. Soalnya, seluruh proyek di Politeknik Negeri Kupang dikerjakan oleh dia. ”Modus yang diduga dilakukan pelaku, dia sebagai PPK dan juga kontraktor meminjam sejumlah perusahaan untuk mengerjakan proyek di sekolah tersebut,” katanya. (Baca: Korupsi, Narkoba, Trafiking Kasus Tertingi di NTT)

Sejak menjadi PNS pada 2007, kata Ridwan, pelaku telah melakukan modus seperti itu sejak 2010 sehingga dilaporkan tersangka memiliki sekitar 12 unit kendaraan dan belasan rumah mewah. Total kekayaan diperkirakan bisa mencapai Rp 30 miliar lebih. ”Hari ini kami tangkap dan langsung ditahan,” katanya. Tim Kejaksaan juga akan mengiventarisasi kekayaan tersangka, seperti rumah dan mobil, untuk dijadikan barang bukti.

YOHANES SEO

Terpopuler:
MH370 'Sembunyi' di Balik Pesawat Lain?
Bukti-bukti Brigadir Susanto Habisi AKBP Pamudji
Radar Jindalee Temukan Dua Puing Diduga MH370
Australia Temukan Obyek Diduga MH370

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

25 September 2019

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

Pemerintah Provinsi NTT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai keputusan Gubernur NTT tetap menutup Taman Nasional Komodo.

Baca Selengkapnya

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

10 April 2019

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

Ada tata cara berpakaian sarung tenun ikat motif NTT bagi ASN di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

16 September 2018

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

Ia berpikir beratus-ratus tandan pisang itu dibeli dari petani langsung dengan harga sangat murah.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy

20 Juli 2018

Mengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy

Masyarakat adat Boti adalah suku paling menolak modernisasi di Nusa Tenggara Timur. Lokasinya sangat terpencil, dan belum dialiri listrik.

Baca Selengkapnya