Kronologi SBY Batal Tampil di Kick Andy

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 21 Maret 2014 07:45 WIB

Andy F. Noya di Kedai Ya' ul setelah talkshow yayasan Kick Andy di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (31/10). Lulusan Sekolah Tinggi Publisistik ini selalu mengeluarkan pertanyaan yang menyentil, namun tak membuat sumbernya tersinggung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal tampil dalam bincang-bincang Kick Andy di Metro TV membuat penasaran publik. Berbagai komentar dan pertanyaan muncul di media sosial. Menurut Manajer Produksi dan Kreatif Metro TV Agus Mulyadi dalam akun Twitter-nya, @Agus_Mulyadi, berikut ini kronologi pembatalan itu.

Andy F. Noya dan tim Kick Andy sudah lama melobi SBY untuk wawancara dalam acara tersebut. "Lebih dari setahun," cuit Agus kemarin, Kamis, 20 Maret 2014. (Baca: Alasan SBY Tak Setuju dengan Pertanyaan Kick Andy)

Jadwal taping alias rekaman program telah beberapa kali dijadwalkan dan mundur karena kesibukan Presiden SBY. Tiga pekan lalu, pihak Sekretariat Negara meminta daftar pertanyaan dikirim dulu. Awalnya, Andy menolak karena itu bukan standar prosedur acara andalannya itu. Namun, demi bisa mewawancarai SBY, permintaan itu dituruti.

Sehari sebelum taping dilakukan, tim Sekretariat Negara merapatkan daftar pertanyaan itu dari malam hingga subuh. Paginya, pada hari H, perwakilan Sekretariat Negara menelepon Andy. "Yang nelepon ini orangnya ganteng, biasa muncul di TV," kata Agus tanpa menyebut nama si penelepon.

Sang penelepon mencoba bernegosiasi soal pertanyaan yang dianggap sensitif dan tidak sesuai dengan fakta. Pertanyaan yang bikin Sekretariat Negara keberatan itu, antara lain, soal tuduhan korupsi, skandal korupsi Bank Century, dan tentang keluarga SBY. Andy mencoba meyakinkan si penelepon bahwa pertanyaan itu perlu diajukan karena justru SBY bisa menjelaskan dengan gamblang kebenarannya.

Andy tak keberatan menghapus pertanyaan yang tidak prinsip, tapi hal yang prinsip dianggapnya harus ditanyakan. Si penelepon masih meminta pertanyaan yang dianggap Andy penting itu untuk dihapus, dan meminta menggantinya dengan pertanyaan soal pencapaian SBY.

"Nah, di titik ini sudah sangat mengganggu, akhirnya Andy memutuskan untuk tidak perlu dipaksakan, dibatalkan saja," cuit Agus. Langkah itu dirasa lebih baik ketimbang program disetir tapi tak sesuai dengan prinsip Andy.

Setelah itu, seorang menteri yang dekat dengan SBY menelepon Andy. "Beliau minta maaf dan berusaha mencoba menengahi, menganggap Setneg hanya sekumpulan staf yang belum paham mengelola hal ini. Tapi, walaupun sudah dibujuk beliau, tetap kita anggap batal karena tidak eksplisit juga bersedia ditanya sesuai yang kita siapkan," tutur Agus.

Agus menampik tuduhan bahwa kegagalan wawancara SBY ini disengaja oleh Metro TV demi kepentingan Surya Paloh dan Partai Nasional Demokrat. "Yah, nyetting kok ginian, enggak kelas, ah," katanya.

BUNGA MANGGIASIH



Berita Terkait
Kisah SBY Batal Tampil di Kick Andy Show
SBY: Pemerintah Jangan Jadi Pemadam Kebakaran
Warga Malang Berebut Tanda Tangan SBY
SBY Jajan Tahu di Mal, Wartawan Dilarang Motret

Berita terkait

MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

7 Maret 2023

MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

MUI mengajak lembaga penyiaran untuk mengisi Ramadan dengan konten tayangan yang berkualitas, seperti memperbanyak muatan pendidikan, dan dakwah

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

5 Desember 2021

KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya