Kejati Yogya Telusuri Sumber Duit Idham Samawi

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 20 Maret 2014 18:10 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri duduk bersama Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP Bidang Organisasi Idham Samawi saat membuka sekolah partai pertama PDIP di Yogyakarta, Kamis (23/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyidik Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta menelusuri pengembalian uang belasan miliar rupiah dari tersangka kasus korupsi dana hibah Persiba, M. Idham Samawi. Penelusuran itu berdasarkan pengakuan bekas Bupati Bantul ini bahwa uang itu dia pinjam dari penasihat hukumnya. Penyidik menelusuri asal usul uang itu melalui PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).

"Ini kan dalam penyidikan, segala kemungkinan untuk menelusuri asal usul uang," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta Purwanta Sudarmadji, Kamis, 20 Maret 2014.

Idham Samawi, yang juga menjabat Ketua PDI Perjuangan DIY, mengembalikan uang dana hibah 2011 sebesar Rp 12,5 miliar dalam tiga tahap. Pengembalian pertama sebesar Rp 740.952.250. Pengembalian uang itu sehari setelah Idham ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Juli 2013. (Baca: Eks Bupati Bantul Urung Diperiksa Kasus Dana Hibah)

Pengembalian kedua sebesar Rp 69.378.200 pada 28 Februari lalu. Sedangkan pengembalian ketiga Rp 11.689.669.550 pada 6 Maret 2014. Total pengembalian uang Rp 12,5 miliar. Kepada penyidik Idham mengaku uang itu dia pinjam dari pengacaranya, Augustinus Hutajulu. Adapun Augustinus membenarkan uang itu darinya.

Jumlah itu merupakan uang hibah APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan APBD Perubahan Bantul 2011. Pada APBD, dana hibah ke Komite Olahraga Nasional Indonesia lalu dialirkan ke PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Bantul diteruskan ke Persiba. Pada APBD, dana hibah sebesar Rp 8 miliar dan APBD Perubahan sebesar Rp 4,5 miliar.

Idham yang kini menjadi calon legislator Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjabat sebagai ketua di sejumlah organisasi olahraga di Bantul. Dia Ketua KONI Bantul, Ketua PSSI Bantul, dan Ketua Persiba Bantul. Pada saat yang sama dia menjabat Bupati Bantul saat itu, yang kini dijabat istrinya, Sri Suryawidati. (Baca: Tersangka Korupsi Bekas Bupati Bantul Disodori 34 Dokumen)

MUH SYAIFULLAH






Terpopuler:
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Bukti-bukti Brigadir Susanto Habisi AKBP Pamudji

Berita terkait

Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

38 hari lalu

Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.

Baca Selengkapnya

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

48 hari lalu

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.

Baca Selengkapnya

Kejati Babel Tangkap Bos Timah Perusak Hutan Lindung Pantai Bubus Saat Hendak Kabur ke Jakarta

59 hari lalu

Kejati Babel Tangkap Bos Timah Perusak Hutan Lindung Pantai Bubus Saat Hendak Kabur ke Jakarta

Kejar-kejaran terjadi sebelum penangkapan bos timah Babel itu saat dia mengendarai Toyota Fortuner dan hendak terbang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bawaslu dan Kejaksaan Tinggi Sumut Telusuri Video Dugaan Pejabat Batubara Dukung Prabowo-Gibran

15 Januari 2024

Bawaslu dan Kejaksaan Tinggi Sumut Telusuri Video Dugaan Pejabat Batubara Dukung Prabowo-Gibran

Anggota Bawaslu Sumut Saut Boang Manalu mengatakan, siang ini Bawaslu Kabupaten Batubara telah meminta penjelasan dari Kepala Polres Batubatara.

Baca Selengkapnya

ICJR Apresiasi Kejati Banten Hentikan Kasus Pembunuh Maling Kambing

17 Desember 2023

ICJR Apresiasi Kejati Banten Hentikan Kasus Pembunuh Maling Kambing

ICJR menilai, pentingnya kejaksaan memegang kontrol penyidikan dalam menangani perkara untuk mencegah penyalahgunaan wewenang pada tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tinggi Banten Hentikan Kasus Peternak Kambing yang Dipenjara karena Tusuk Maling

16 Desember 2023

Kejaksaan Tinggi Banten Hentikan Kasus Peternak Kambing yang Dipenjara karena Tusuk Maling

Kejaksaan Tinggi Banten menyatakan bahwa telah terjadi pembelaan terpaksa oleh Muhyani.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Tahan Pejabat PT Timah

14 Desember 2023

Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Tahan Pejabat PT Timah

Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung menahan pejabat PT Timah terkait dugaan korupsi mesin pencuci pasir timah.

Baca Selengkapnya

Kasi Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Jadi Tersangka dalam Kasus Penyalahgunaan Fasilitas Fast Track

16 November 2023

Kasi Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Jadi Tersangka dalam Kasus Penyalahgunaan Fasilitas Fast Track

Kepala Seksi Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Hariyo Seto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan fasilitas Fast Track.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Rihana Rihani Masih P 19, Polda Metro Jaya Segera Serahkan ke Kejati Banten

19 Agustus 2023

Berkas Perkara Rihana Rihani Masih P 19, Polda Metro Jaya Segera Serahkan ke Kejati Banten

Perkara Rihana Rihani diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Banten karena locus delicti berada di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Eks Dirjen Minerba ESDM Ridwan Djamaluddin Tersangka Penjualan Nikel Antam di Konawe Utara

9 Agustus 2023

Kejagung Tetapkan Eks Dirjen Minerba ESDM Ridwan Djamaluddin Tersangka Penjualan Nikel Antam di Konawe Utara

Kejagung tetapkan eks Dirjen Minerba ESDM Ridwan Djamaluddin sebagai tersangka kasus korupsi penjualan nikel PT Antam Blok Mandiodo, Konawe Utara.

Baca Selengkapnya