Aher: Keterlaluan, Jabar Tak Pilih Saya

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 15:49 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memberi mandat kepada Ahmad Heryawan sebagai calon presiden. Hal ini disampaikan Aher sebelum berkampanye di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis sore, 20 Maret 2014.

"Hari ini saya dimandatkan oleh PKS menjadi capres. Sampai hari ini, mandatnya nomor satu (capres). Terus akan menjadi nomor satu," katanya.

Di Jawa Barat sendiri, Aher optimistis masyarakat akan memilih PKS dan dirinya sebagai capres. Gubernur Jawa Barat ini mengatakan keterlaluan jika masyarakat Jawa Barat tidak memilihnya yang merupakan putra asli Jabar.

"Piraku urang Jawa Barat teu milih urang, kacida teuing ah (masak warga Jawa Barat tidak memilih saya, sangat keterlaluan)," ujarnya dalam bahasa Sunda.

Pencalonan dirinya, kata Aher, merupakan suatu kerinduan dari masyarakat Jawa Barat yang menginginkan presiden dari Tatar Sunda. "Insya Allah hasilnya cukup baik."

Terkait dengan koalisi partai, Aher mengatakan partainya masih sebatas berkomunikasi dengan partai lain. Dia berpendapat semua partai belum ada yang menegaskan diri soal koalisi. "Saya kira semua partai menunggu (hasil) pileg (pemilihan legislatif)," katanya.

Menurut Aher, PKS bisa koalisi dengan partai mana pun. PKS, ujar dia, siap berkoalisi dengan kelompok anak bangsa lainnya demi kemajuan bangsa. "Akan mengerucut setelah pileg," ujarnya.

Terkait dengan perolehan suara pada pemilu, Aher optimistis PKS masuk tiga besar nasional. Bahkan, kata dia, PKS akan memperoleh suara terbanyak di Jawa Barat. "Saya optimistis."

CANDRA NUGRAHA



Terpopuler:
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya