Polisi: Rusuh Mimika Bukan Rekayasa  

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 08:11 WIB

Warga Kampung Amole, Kwamki Lama, Mimika, Papua, Minggu (3/6) siaga hendak menyerang warga Kampung Harapan Kwamki Lama. TEMPO/Tjahjono EP

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia memastikan telah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi meluasnya pertikaian antarsuku di Mimika, Papua. "Kami pastikan tak ada sedikit pun pembiaran. Tidak ada upaya rekayasa untuk melangsungkan konflik di Mimika," kata juru bicara Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Polisi Ronny F. Sompie, melalui pesan pendek, Rabu, 19 Maret 2014. (baca:Buntut Rusuh Mimika, Pendeta Tewas Ditembak)

Menurut Ronny, sejak dua minggu lalu, Kepolisian Daerah Papua sudah mengerahkan pasukan pengamanan. Pasukan ditempatkan di lokasi netral untuk menjadi barikade di antara kedua suku yang berperang.

Kepolisian setempat membuat garis pemisah dan menempatkan anggotanya pada garis tersebut untuk memisahkan kelompok Dani dengan Moni yang tengah bertikai. "Barikade untuk mencegah agar tak terjadi lagi korban luka dan mati dari kedua pihak," kata Sompie.

Selain membangun barikade, kepolisian setempat juga membentuk tim khusus. Tim terdiri atas Wakil Kepala Polda, Direktur Intelkam Mabes Polri, Kepala Bidang Propam, Direktur Samapta, Kepala Satuan Brimob, dan Komandan Resor Militer Merauke. Polisi juga mengajak berbagai pihak seperti tokoh agama, tokoh adat, Lembaga Masyarakat Adat Komoro, pemerintah daerah Papua dan Mimika untuk bersama-sama mengajak warga berdamai.

Pertikaian antarsuku di Mimika ini kata Ronny, sudah terjadi sejak 29 Januari 2014. Kepolisian setempat sudah beberapa kali mempertemukan kedua kelompok di hadapan para tokoh agama, adat, dan pemerintahan. Kedua kelompok telah berjanji bersikap damai baik secara agama, adat, dan pemerintahan. Namun perjanjian damai ini sering dilanggar sehingga pertikaian masih terus terjadi.

IRA GUSLINA

Terpopuler:
Jokowi Diserang Kubu Prabowo, Apa Reaksi Ahok?
Video Asusila Puncak Dibuat untuk Koleksi Pribadi

MUI Akui Kecolongan Soal Investasi Bodong GTIS









Berita terkait

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.

Baca Selengkapnya

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.

Baca Selengkapnya

Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.

Baca Selengkapnya

Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

17 Januari 2018

Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

Satgas terpadu Polda Papua mengirimkan bahan pangan termasuk susu dan makanan untuk balita Asmat yang banyak menderita campak dan gizi buruk.

Baca Selengkapnya

Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

27 Desember 2017

Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

Bhayangkara Offroad menjelang pilkada 2018 ini akan dilaksanakan paling cepat Januari 2018, paling lambat awal Februari 2018

Baca Selengkapnya