Massa Mengamuk di Pengadilan Sampang, Polisi Luka  

Reporter

Senin, 17 Maret 2014 20:12 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Sampang - Kepala Kepolisian Resor Sampang Ajun Komisaris Besar Imran Siregar membenarkan bahwa seorang polisi menjadi korban kericuhan di pengadilan negeri setempat, Senin, 17 Maret 2014. "Ada anggota kami kena lemparan batu di kepala, saat ini dirawat di rumah sakit," katanya.

Menurut Imran, bagian depan truk polisi juga pecah akibat lemparan batu. Kericuhan terjadi karena ratusan kerabat dan keluarga Habib Alwi, korban pembunuhan yang terjadi 20 tahun silam, tidak terima dengan vonis 20 tahun yang dijatuhkan majelis hakim kepada terdakwa Sayeri. Sayeri adalah satu dari empat terdakwa pembunuh Habib Alwi.

Seusai pembacaan vonis, kata Imran, massa langsung berusaha menerobos masuk ke dalam ruang sidang serta melakukan pelemparan batu. Polisi yang sejak awal menjaga sidang mencoba menghalangi, namun malah menjadi sasaran pelemparan.

Untuk meredam aksi massa, polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata. Imran mengatakan polisi telah menangkap seorang simpatisan Habib Alwi yang diduga kuat menjadi provokator. Namun identitas orang yang ditangkap tersebut masih dirahasiakan. "Sudah diperiksa oleh penyidik," ujarnya.

Pengadilan Negeri Sampang telah memvonis dua terdakwa pembunuh Habib Alwi selain Sayeri. Terdakwa Mattawai, selaku otak pembunuhan, divonis 20 tahun penjara. Terdakwa Mat Luki, selaku eksekutor, divonis penjara seumur hidup. Adapun seorang tersangka bernama Samsul hingga kini masih buron.

Pembunuhan Habib Alwi diduga kuat berlatar belakang masalah asmara. Mattawi menuduh anak Habil Alwi telah berselingkuh dengan menantunya. Habib Alwi dihabisi setelah dicegat di tengah jalan sepulang mengisi pengajian.




MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

WNA Nigeria Nyaris Diamuk Massa Setelah Lawan Arah Lalu Diteriaki Maling

23 Maret 2022

WNA Nigeria Nyaris Diamuk Massa Setelah Lawan Arah Lalu Diteriaki Maling

WNA Nigeria nyaris jadi korban amuk massa karena mobil yang ia kemudikan melawan arah lalu diteriaki maling.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Diteriaki Maling, Anak Korban: Tulang Belakang Hancur

24 Januari 2022

Kasus Lansia Diteriaki Maling, Anak Korban: Tulang Belakang Hancur

Keluarga korban lansia diteriaki maling meminta polisi mengusut kasus yang dialami ayahnya. Sang anak mengisahkan soal luka yang dialami korban.

Baca Selengkapnya

Pencuri Motor di Tambora Jadi Bulan-bulanan Warga

29 Maret 2021

Pencuri Motor di Tambora Jadi Bulan-bulanan Warga

Mereka melihat ada kerumunan massa yang menangkap pencuri motor bersama Honda Beat milik Wasim.

Baca Selengkapnya

Pria Digebukin Massa, Dikira Maling Padahal Selingkuhan

21 Mei 2020

Pria Digebukin Massa, Dikira Maling Padahal Selingkuhan

Dikira maling, seorang pria berinisial H, 53 tahun diamuk oleh warga di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa dinihari, 19 Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online

Baca Selengkapnya

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.

Baca Selengkapnya

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

7 Januari 2019

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.

Baca Selengkapnya

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

7 Januari 2019

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

Muncikari Tantri menawarkan jasa layanan seksnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Tarif jasa seksnya Rp 25-80 juta.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI di Malam Penangkapan

17 Desember 2018

Kesaksian Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI di Malam Penangkapan

Satu dari lima tersangka pengeroyokan TNI sudah pernah ditangkap dan babak belur. Panik lagi saat ada amuk massa.

Baca Selengkapnya