Prabowo Ungkit Janji, PDIP: Itu Mengherankan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 17 Maret 2014 11:13 WIB

TB Hasanudin. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin menyatakan heran dengan kubu Prabowo Subianto, calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang kembali mengungkit kesepakatan perjanjian Batu Tulis 2009. Menurut dia, kesepakatan itu seharusnya tidak lagi dibicarakan lantaran tidak berlaku lagi. (Baca: Prabowo Merasa Dikhianati Megawati)

"Kesepakatan dukung-mendukung memang ada, tetapi dengan asumsi sukses dalam Pemilu 2009 yang artinya Mega-Prabowo menang," kata TB Hasanuddin melalui siaran pers yang dikirim ke Tempo, Senin, 17 Maret 2014.

Menurut Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat itu, bila duet Mega-Prabowo kalah, "Kesepakatan itu gagal secara otomatis," ucapnya. (Baca: Mega-Prabowo Gagal 2009, Risalah Batu Tulis Gugur)

Perjanjian Batu Tulis adalah sebuah surat pernyataan yang diteken Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pada Pemilu 2009 lalu. Salah satu poin berisi dukungan Megawati ke Prabowo bila mencalonkan presiden pada Pemilu 2014. (Baca juga: Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...)

Soal perjanjian Megawati-Prabowo ini kembali mengemuka setelah PDIP mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden. Pihak Prabowo mengkritik PDIP yang dianggap tidak memenuhi janji politiknya. Hubungan kedua partai ini pun kembali memanas.

TB Hasanuddin menyatakan kader partainya hanya akan diam menghadapi kritik-kritik Gerindra. Sebab, PDIP, kata TB Hasanuddin, lebih berfokus menghadapi pemilu legislatif 2014. "Agar rakyat lebih paham dan selektif dalam memilih pemimpinnya," katanya.

TRI SUHARMAN




Terpopuler:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Siapa yang Berkomunikasi Terakhir di Kokpit MH370?
Malaysia Airlines 'Kucing-kucingan' Hindari Radar

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya