TEMPO.CO, Banda Aceh - Kampanye terbuka hari pertama, Minggu, 16 Maret 2014, Partai NasDem menghadirkan Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Patrice Rio Capella di Stadion Lampineung, Banda Aceh. Bila menang, partai berjanji akan memberi subsidi Rp 1 juta untuk keluarga miskin selama lima tahun.
Sebanyak 3.000-an orang hadir di tempat itu. Hadir pula para calon anggota legislatif (caleg) dari Aceh. Dalam kampanyenya, Partai NasDem memaparkan sepuluh program prioritas. "Bila menang, kami akan memberikan keluarga miskin Rp 1 juta per kepala keluarga selama lima tahun," kata Patrice Rio Capella.
NasDem juga berjanji memperjuangkan program pupuk murah, menaikkan gaji pegawai negeri sipil, tentara, dan polisi, menggratiskan pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta mendirikan dan meningkatkan layanan puskesmas untuk rawat inap gratis. (Baca: Prabowo Anjurkan Warga Terima Uang dari Partai)
Surya Paloh mengajak warga Aceh untuk terus merawat perdamaian. Upaya menjaga perdamaian disebutnya lebih penting ketimbang menjadikan Partai NasDem menang di Aceh. "Silakan pilih partai mana saja, yang penting Aceh damai," ujarnya.
Usai zuhur, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga melakukan kampanye di Lapangan Islamic Center, Lampeunerut, Aceh Besar. Mereka menghadirkan Rhoma Irama dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Beberapa caleg partai tersebut di Aceh juga tampak ikut serta.
Di hadapan massa, Muhaimin berjanji akan membawa kemakmuran bagi Aceh bila PKB dapat mendominasi parlemen Aceh. "Akan mempercepat kemakmuran bagi masyarakat Aceh," ujarnya. (Baca: Posko Partai Nasional Aceh Ditembaki)
Muhaimin yakin PKB mendapat tempat di hati masyarakat Aceh karena menyatunya kekuatan ahlussunnah waljamaah atau NU di Aceh. Dalam kampanye tersebut, para kader PKB di Aceh juga berharap pesta demokrasi Pemilu 2014 dapat berjalan damai dan aman.
ADI WARSIDI
Berita terkait
Angka Keramat Nawacita
28 April 2015
Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.
Baca SelengkapnyaPemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya
17 Desember 2014
Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaObor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi
5 Agustus 2014
Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut
Baca SelengkapnyaAhok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal
9 Juli 2014
Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.
Baca SelengkapnyaRibuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi
8 Juli 2014
Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat
6 Juli 2014
Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.
Baca SelengkapnyaHatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura
5 Juli 2014
Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.
Baca SelengkapnyaPendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin
5 Juli 2014
Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.
Baca SelengkapnyaTabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis
5 Juli 2014
Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.
Baca SelengkapnyaKampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret
5 Juli 2014
Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.
Baca Selengkapnya