Jokowi Capres, Twitter Diserbu Nada Positif  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 15 Maret 2014 08:31 WIB

Pendukung Jokowi memberikan ucapan selamat atas terpilihya Gubernur DKI tersebut sebagai capres di Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (14/3). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman calon presiden Joko Widodo disambut positif di situs jejaring sosial Twitter. Menurut Direktur Political Wave, Jose Rizal tanggapan positif lebih banyak dibanding negatif. "Mereka senang dan siap mendukung calon presiden Jokowi," kata Jose Rizal saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Maret 2014. (Baca: Jokowi Capres, Warga dan Birokrat Jakarta Marah?).

Tanggapan positif tersebut bahkan diikuti sejumlah hastag seperti #JKW4P, #jokowiforpresident2014 atau #jokowi1putaran. Pencalonan Jokowi ini menjadi trending topic di Twitter. Sedangkan tanggapan negatif lebih banyak tentang tanggung jawab Jokowi di Jakarta. Maklum saja Jokowi menjadi gubernur pada 2012. (Baca: Megawati Tunjukkan Surat Mandat Jokowi Nyapres).

Menurut Jose, pencapresan Jokowi ini lebih dahulu ramai di media sosial dibandingkan yang konvensional. Sebab, ujarnya, twitter resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan lebih cepat mengumumkan dibandingkan media massa. Sampai saat ini, kata Jose, cuitan tentang Jokowi makin menjamur. (Baca: Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang).

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara resmi telah merestui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden pada 14 Maret 2014. Mega melalui keterangan yang ditulisnya sendiri menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih Jokowi. (Baca: Siang Jokowi Capres, Ahok: Pagi Masih Menyangkal).

Di depan para wartawan yang sedari tadi menunggunya, dengan tenang Jokowi menyatakan kesanggupannya jadi capres. "Saya telah menerima mandat dari Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) untuk menjadi capres. Dan saya siap," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Rumah Si Pitung, Jumat, 14 Maret 2014.

SUNDARI SUDJIANTO

Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum


Berita terpopuler lainnya:
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi
Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang
Vettel Puas Finis di Urutan Keempat
Jam Pintar Google Siap Hadang Galaxy Gear 2

Berita terkait

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

22 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

29 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya