Telekonferensi Soal Asap, SBY: ke Mana Menko Kesra?

Reporter

Jumat, 14 Maret 2014 17:00 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi keterangan pers sebelum meninggalkan tanah air untuk melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN yakni Singapura, Myanmar dan Brunei Darussalam di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (22/4). Selama di Brunei, Presiden SBY akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT ASEAN

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono tak hadir dalam telekonferensi mengenai penanganan kebakaran hutan dan kabut asap di Riau.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang membuka telekonferensi dari Jawa Tengah, mempertanyakan ketidakhadiran politikus Golkar itu. "Menko Kesra tidak kelihatan Wapres, ke mana?" kata SBY kepada Wakil Presiden Boediono yang berada di Markas Besar Polri, Jakarta.

Boediono yang memimpin telekonferensi dari Jakarta menjawab pertanyaan Presiden dengan terbata-bata. Boediono mengaku sudah menghubungi Agung sejak Kamis, 13 Maret 2014 malam, tapi Agung tak bisa hadir.

"Menko Kesra tadi malam kami hubungi. Ternyata beliau itu ada di Jawa Tengah, Bapak. Belum bisa karena ada komitmen, eh.. sesuatu yang.. eh.. enggak bisa ditinggalkan," kata Boediono.

Meski tak hadir, Boediono mengatakan Agung memberi laporan tertulis mengenai perkembangan kebakaran hutan di Riau. Presiden meminta agar pada kesempatan berikutnya Agung memprioritaskan penanggulangan bencana.

"Karena ini krisis, krisis asap, krisis kebakaran yang intensitasnya tinggi, tolong disampaikan ke Pak Agung Laksono untuk memprioritaskan ini, karena secara fungsional Menko Kesra yang menangani," kata SBY.

Presiden membuka telekonferensi yang dilakukan dari Jakarta, Jawa Tengah, dan Riau pada pukul 15.00 WIB. Di Jakarta, selain Wakil Presiden Boediono hadir pula Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Di Riau, telekonferensi dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono, Kajati Riau Eddy Rakamto, Danrem Wira Bima Brigjend TNI Prihadi Agus Iriantodan, Wakil Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachmad.

Sementara itu, di Jawa Tengah, Presiden didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Topik terhangat:

Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum


Berita terpopuler lainnya:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
8 Hal Membingungkan Soal Pesawat Malaysia Airlines
CIA: Pilot Malaysia Airlines Mungkin Bunuh Diri

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya