Hukuman Ringan, Tidak Ada Efek Jera Pembakar Lahan  

Reporter

Jumat, 14 Maret 2014 12:41 WIB

Lahan yang terbakar di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau, (29/6). Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau menyatakan, ada 16.500 hektar lahan terbakar dalam bencana kebakaran di Riau. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigadir Jendral Condro Kirono, menyebutkan vonis ringan bagi pembakar lahan di Riau selama ini membuat aksi pembakaran lahan terus berlanjut. Putusan yang diberikan pengadilan dinilai tidak memberi efek jera bagi pelaku pembakar lahan.

"Putusan sangat ringan sekali. Itu pun masih dipotong masa tahanan. Bagaimana bisa memberikan efek jera bagi pelaku," kata Condro, kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat, 14 Maret 2014.

Condro menyebutkan, tahun 2013 lalu polisi menangani 32 tersangka pembakar lahan serta satu korporasi, yakni PT Adei Plantation. Namun, kata Condro, setelah diajukan ke pengadilan, vonis yang dijatuhkan kepada para tersangka justru sangat ringan, jauh di bawah tuntutan. Kebanyakan tersangka divonis di bawah satu tahun kurungan penjara. "Hanya tiga orang yang divonis 3 tahun penjara," kata dia. (Baca juga: SBY Ancam Ambil Alih Penanganan Asap di Riau)

Condro mengaku polisi tidak memiliki kewenangan untuk menggugat keputusan hakim. Ia meminta semua pihak turut memantau keputusan hakim ihwal perkara pembakaran lahan tersebut. Saat ini, kata Condro, satu perusahaan, yakni PT Adei Plantation, juga tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Pelalawan. Dalam perkara ini, polisi menetapkan dua tersangka, yakni pihak manajemen dan korporasi. "Mari kita pantau bersama-sama," kata dia. (Baca: Cuit Agnes Monica dan Iwan Fals Soal Asap Riau)

Pada kasus 2014 ini, polisi sudah menetapkan 40 tersangka, baik dari warga, petani maupun pemilik modal. Juga ada satu perusahaan yang sudah menjadi tersangka, yakni PT Nasional Sagu Prima di Kepulauan Meranti. Anak perusahaan Sampoerna Grup itu terindikasi kebakaran lahan di konsesi K 26, di Desa Kepau Baru, seluas 1.200 hektare kebun sagu hangus terbakar. (Baca: 40 Tersangka Pembakar Lahan, 1 Perusahaan)




RIYAN NOFITRA




Terpopuler:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
CIA: Pilot Malaysia Airlines Mungkin Bunuh Diri
Ericsson dan Philips Tawarkan Penerangan Jalan Terkoneksi

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya