Penyebab Asap di Pekanbaru yang Kian Pekat

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 13 Maret 2014 20:01 WIB

Suasana jalan raya yang tertutupi kabut pekat akibat penumpukan awan di permukaan tanah atau disebut "fog" yang melanda kota Pekanbaru, Riau, Senin, (23/7). ANTARA/Fachrozi Amri

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kian pekat menyelimuti Pekanbaru. Jarak pandang berkisar 200-300 meter. Sinar matahari pun tidak tembus hingga permukaan bumi, sementara langit pada siang hari cenderung gelap kemerahan. "Faktor utamanya, titik api masih tersebar banyak di wilayah Riau," kata analis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Agus Widodo, saat dihubungi Tempo, 13 Maret 2014.

Menurut Agus, selain karena titik api yang terus mengeluarkan asap, pergerakan angin yang saat ini cenderung lambat, bahkan tidak bergerak, berkontribusi pada kepekatan asap di ibu kota Provinsi Riau itu. "Jika pergerakan angin cepat, asap juga akan terbawa sehingga tidak menumpuk di satu wilayah," katanya.

Agus menyebutkan dua hari lalu pergerakan angin cenderung cepat, 10-20 km per jam, dan angin bergerak dari timur laut ke selatan dan barat daya. Karena itu, kabut asap turut melanda Sumatera Barat. "Angin saat ini tenang, makanya asap menumpuk di Riau," katanya.

Menurut prakiraan BMKG, cuaca di Riau hari ini dan besok masih cerah. Namun lusa diperkirakan bakal turun hujan walau intensitasnya sedang. Agus mengatakan ada pergerakan udara basah yang masuk ke wilayah Riau akibat pergerakan matahari yang mendekati ekuator sehingga potensi hujan cukup besar.

Kabut asap pekat yang mengepung Pekanbaru hari ini melumpuhkan aktivitas masyarakat. Lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi diliburkan. Aktivitas penerbangan di Bandara SSK II pun terpaksa ditutup hingga tiga hari mendatang. Jarak pandang sangat pendek dibanding hari sebelumnya, yakni 100-500 meter. Akibatnya, 86 penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan, dibatalkan. "Kabut asap hari ini sangat mengganggu jarak pandang, tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan," kata Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Baiquni, kepada Tempo.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang diperoleh dari Posko Penanggulangan Bencana Asap menyebutkan satelit Modis memantau 140 titik panas yang tersebar di sejumlah wilayah Riau.

RIYAN NOFITRA


Terpopuler :
Budiman Klaim Ditawari Jadi Cawapres Prabowo
KPPU Cecar Roy Suryo Soal Monopoli
Enam Kontrak Pasokan Gas Diteken

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya