Rumah Sakit Cari Cara Agar Tetap Beroperasi  

Kamis, 13 Maret 2014 13:09 WIB

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Tarakan Jakarta, Koesmedi Priharto, mengatakan instansinya menggunakan cara tambal sulam anggaran agar tetap beroperasi karena klaim Jaminan Kesehatan Masyarakat belum sepenuhnya dibayarkan pemerintah. Dia menjelaskan pemerintah baru membayarkan Rp 5 miliar dari Rp 11 miliar klaim Jamkesmas 2013. Di lain pihak, pemerintah DKI Jakarta baru membayar 25 persen dari sekitar Rp 60 miliar tagihan Kartu Jakarta Sehat 2013. (baca: Klaim Telat, RSUD Tasik Berutang Rp 30 Juta/hari)

"Kami gunakan uang muka dari klaim Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan Daerah atau Kartu Jakarta Sehat tahun 2013 untuk tetap beroperasi," kata Koesmedi ketika dihubungi Tempo, Rabu malam, 12 Maret 2014.

Uang muka tersebut, kata Koesmedi, tak hanya untuk biaya operasional RS Tarakan, melainkan digunakan pula untuk melunasi sebagian utang Tarakan. Menurut dia, Tarakan memiliki utang Rp 60 miliar. Sebagian besar dari utang Tarakan tersebut berasal dari tunggakan pembayaran obat ke pabrik dan distributor obat, termasuk di dalamnya obat farmasi, alat medis habis pakai, dan bahan medis untuk radiologi. "Kalau dananya turun, baru bayar utang," kata Koesmedi.

Selain untuk obat, Tarakan juga memiliki utang untuk pengadaan alat tulis kantor dan darah yang belum dibayarkan ke Palang Merah Indonesia. Adapun gaji untuk tenaga kesehatan, kata Kusmedi, sebagian besar sudah dibayarkan.

Koesmedi mengatakan, tenaga kesehatan selain dokter, misalnya perawat, telah dibayarkan seluruh gajinya. Sedangkan gaji dokter untuk November-Desember 2013 hanya sebagian yang dibayarkan. Menurut Koesmedi, Tarakan telah membayarkan sebesar 60 persen dari gaji dokter untuk dua bulan tersebut. Sisanya akan dibayarkan di akhir bulan ini jika dana Jamkesmas dan Jamkesda telah dibayarkan ke Tarakan.

Koesmedi mengatakan mendengar informasi jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membayar tunggakan Kartu Jaminan Sehat pekan ini. Alasannya, anggaran KJS telah ada, tetapi belum cair.

Untuk tunggakan Jamkesmas, Koesmedi belum mendapatkan informasi kapan akan dibayarkan. Apalagi badan penyelenggara Jamkesmas sudah tidak ada. "Kami tunggu saja karena pengalaman sebelumnya dikucurkan pada bulan ketiga atau keempat setiap tahun," kata Koesmedi.

RIZKI PUSPITA SARI

Berita Terkait
Klaim RSUD Tasikmalaya Tersendat di Kemenkeu
Tunggakan Jamkesmas di Banyuwangi Rp 8 Miliar
Dinas Kesehatan DIY Tak Tahu Tunggakan Jamkesmas











Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya