TNI AL Tolak Beli Dua Kapal Selam Rusia  

Reporter

Rabu, 12 Maret 2014 18:17 WIB

Anggota TNI AL menambatkan tali saat kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut lebih mempercayakan pembuatan kapal selam kepada industri dalam negeri. "Jika dibandingkan memesan dari luar negeri, akan lebih cepat, efektif, dan efisien dari berbagai aspek apabila dibuat di dalam negeri," kata Kepala Staf AL Laksamana TNI Marsetio kepada wartawan di Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Rabu, 12 Maret 2014.

Hal itu diputuskan TNI AL setelah melakukan fact finding ke pangkalan angkatan laut di Rusia bagian utara. Dua kapal selam jenis Kilo Class yang ditawarkan Rusia ternyata dalam kondisi tidak berfungsi. "Ternyata kapal itu sudah tidak digunakan sejak dua tahun lalu. Dari luar bagus, tapi mesin di dalam tidak fungsi," kata Marsetio.

Apabila diperbaiki dipastikan akan memerlukan biaya yang sangat besar. Dengan demikian hal itu menjadi pertimbangan TNI AL untuk tidak membelinya.

Kapal selam baru juga sempat ditawarkan, tapi ditolak TNI AL lantaran TNI AL mempertimbangkan rencana pemerintah yang ingin meningkatkan industri pertahanan dalam negeri.

Saat ini Indonesia membuat dua unit kapal selam di Korea Selatan dan satu unit kapal selam dibuat PT PAL. Marsetio mengatakan, apabila anggaran tersedia dan mencukupi, kebutuhan 12 kapal selam TNI AL akan diutamakan diproduksi di dalam negeri.

Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang diketuai Presiden juga akan melihat mana dari 12 kapal selam itu yang dianggap lebih menguntungkan untuk dibuat.

Dalam master plan pembangunan industri pertahanan tahun 2010-2029, pemerintah Indonesia ingin mewujudkan kemandirian pertahanan. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan ada dua target utama, yaitu alat utama sistem persenjataan dan industri pertahanan. "Target alutsista yang akan dicapai adalah alutsista yang memiliki mobilitas tinggi dan daya pukul," kata Purnomo.

Sedangkan target industri pertahanan yang ingin dicapai adalah terwujudnya kemampuan memenuhi permintaan pasar dalam negeri, kemampuan bersaing di pasar internasional, serta kemampuan mendukung pertumbuhan ekonomi.

AGITA SUKMA LISTYANTI




Terpopuler:
Asap Tebal, Ribuan Siswa di Bukittinggi Diliburkan
Siapa Bimo Putranto, Eks Tim Sukses Jokowi
Tujuh Fakta Terkait Hilangnya Malaysia Airlines

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.

Baca Selengkapnya