Celebes Air Berpeluang Garap Rute Merpati  

Reporter

Senin, 10 Maret 2014 16:09 WIB

Pesawat Merpati Nusantara Airlines MA60 penerbangan 8968 yang terbang dari Sorong ke Kaimana, Papua jatuh di pesisir Papua Barat (7 Mei 2011). 21 penumpang dan 4 awak tewas dalam kecelakaan ini. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Makassar - Celebes Air, maskapai baru milik Bosowa Grup, dinilai memiliki peluang untuk menggarap rute perintis yang pernah dilalui oleh Merpati. Kebutuhan masyarakat akan jalur transportasi udara yang cepat dan aman semakin besar. "Celebes Air mempunyai peluang besar," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasia, dan Komunikasi Provinsi Sulawesi Selatan Masykur Sulthan sebelum peresmian penerbangan perdana Celebes Air di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin, 10 Maret 2014.

Menurut Masykur, Celebes Air sebagai perusahaan lokal diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat mengkomunikasikan Celebes Air ke gubernur-gubernur di kawasan timur Indonesia. "Jika pemerintah membutuhkan pesawat, tidak lagi mencari maskapai asing," ujarnya.

Di Sulawesi Selatan, ujar Masykur, terdapat delapan bandara perintis yang berlokasi di Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja, Bone, dan Kepulauan Selayar. Untuk menghubungkan daerah-daerah yang tidak bisa diakses melalui jalur darat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberi subsidi penerbangan perintis sebesar Rp 35 miliar tahun 2013. Jumlahnya meningkat menjadi sekitar Rp 40 miliar pada 2014.

Sebelum Celebes Air beroperasi, sudah ada maskapai yang menerbangi rute perintis di Sulawesi Selatan, yakni Susi Air dan Aviastar dengan kapasitas 12-18 penumpang. Dua maskapai ini selalu penuh penumpang.

Direktur Bosowa Resources Munafri Arifuddin mengatakan kehadiran Celebes Air adalah sesuatu yang luar biasa di dalam Bosowa Grup karena perusahaan ini tidak pernah memikirkan akan masuk ke bisnis penerbangan. Dalam waktu dekat, ujar dia, pihaknya berencana membeli pesawat ATR berkapasitas 100 penumpang. Saat ini, pesawat yang digunakan adalah jenis Twin Otter.


MUHAMMAD YUNUS



Terpopuler:


5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

10 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

11 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

15 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

16 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

16 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

19 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

22 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

28 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

28 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya