Akbar: Pertemuan Ical-Mega Menjajaki Koalisi

Reporter

Sabtu, 8 Maret 2014 20:59 WIB

Akbar Tandjung. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Surabaya- Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung menilai positif pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, pertemuan antar tokoh pertai besar itu sebagai hal yang baik.


"Itu sangat baik dan perlu dilakukan," kata Akbar di sela-sela silaturahmi KAHMI-HMI Jawa Timur di Surabaya, Sabtu 8 Maret 2014. Dengan membangun komunikasi politik, pimpinan kedua partai ini akan dapat menemukan kesamaan-kesamaan mengenai berbagai permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Bukan tidak mungkin, kata Akbar, hal itu akan dapat dijadikan dasar untuk dapat dikembangkan menjadi suatu kerja sama atau koalisi. “Koalisi atau kerja sama sifatnya terbuka, yang tentunya pertama-tama koalisi dengan platfom perjuangan yang mempunyai kesamaan-kesamaan di antara partai politik,” kata Akbar.


Sebelumnya, Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie menemui Megawati. Ical membantah pertemuannya dengan Mega membahas persoalan koalisi Golkar dengan PDIP. Menurutnya, pertemuan dengan Mega hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden kelima RI tersebut.


Akbar mengatakan partainya tidak mempunyai rencana mengganti capres. "Niat saja tidak ada apalagi rencana," kata dia. Meski berbagai survei menempatkan Ical di bawah tokoh-tokoh lain, Golkar tetap mengajukan ketua umumnya.


Advertising
Advertising

Dalam survei internal Golkar yang dirilis beberapa waktu yang laku, elektabilitas Joko Widodo mengungguli seluruh calon presiden lainnya. Jokowi memperoleh 26 persen, Aburizal Bakrie 14,4 persen, Prabowo 10 persen, Megawati Soekarnoputri 6,9 persen, serta Wiranto 6,6 persen.


Hasil survei tersebut juga menyebutkan, suara Golkar di seluruh daerah pemilihan mencapai 20,2 persen, disusul PDI Perjuangan 15,9 persen, Demokrat 7,6 persen, Gerakan Indonesia Raya 6,7 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 6,5 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan 4,2 persen.


Adapun Hati Nurani Rakyat 4,1 persen, Partai Amanat Nasional 4 persen, Partai Keadilan Sejahtera 3 persen, Partai Persatuan Pembangunan 1 persen, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 0,4 persen.


Akbar mengatakan beberapa waktu yang lalu Dewan Pertimbangan Golkar setelah melakukan rapat intermal telah memberikan sejumlah masukan kepada DPP Golkar. Antara lain agar DPP Golkar meningkatkam intensitas kegiatannya di daerah terutama di daerah-daerah pemilihan untuk mengerek elektabilitas partai. "Target kami tinggi, di atas 30 persen," ujarnya.


Menurutnya jika dibandingkan dengan pemilu 2009 yang hanya mendapatkan sekitar 14 persen berarti Golkar harus memperoleh tambahan suara sekitar 16 persen lebih untuk mencapai target. Dia juga menambahkan bahwa jika dikaitkan dengan jumlah kursi pada pemilu 2009 Golkar mendapat sekitar 107 kursi. "Jika 30 persen berapa jumlah kursi yang harus kami dapat, coba bayangkan? Berat memang maka kami harus serius," kata Akbar kepada Tempo.


Akbar memperkirakan, untuk target 30 persen suara, Golkar harus mendapatkan 40 juta pemilih. Itu artinya naik sekitar 15 juta suara dari pemilu 2009.


EDWIN FAJERIAL


Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya