50 Penerbangan di Pekanbaru Tertunda Akibat Asap

Reporter

Kamis, 6 Maret 2014 22:01 WIB

Asap pekat sisa kebakaran lahan dan hutan menyelimuti Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (2/3). Otoritas Bandara Pekanbaru menyatakan asap sudah mengganggu 210 penerbangan selama Februari karena menurunkan jarak pandang, yang mengakibatkan kerugian bagi pelaku usaha dan konsumen. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, PEKANBARU - Kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Pekanbaru masih mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Akibatnya, 50 penerbangan baik yang datang maupun berangkat terpaksa tertunda (Delay).


Jarak pandang di Pekanbaru terbatas. Sejak Pagi hingga siang hanya 1000 meter. Sedangkan malamnya hanya 1500 meter. "Jarak pandang hari ini sangat terbatas hingga malam, kabut asap menutup landasan pacu," kata Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, kepada Tempo, Kamis, 6 Maret 2014,

Adapun 50 penerbangan tertunda itu empat diantaranya terpaksa mengalihkan pendaratan (Divert) yakni Mandala RI 070 dari Jakarta, terpaksa mengalihkan pendaratan ke Singapura. Air Asia 7581 dari Bandung, alihkan pendaratan ke Kuala Lumpur. Citilink 936 dari Jakarta, alihkan pendaratan ke Batam. Lion Air JT 388 dari Jakarta, alihkan pendaratan ke Batam. "Pesawat divert itu terjadi siang tadi," kata Ibnu.

Sedangka pesawat yang menunda penerbangan yaitu Lion Air JT 237 dari Batam, Batik Air ID 685 dari Jakarta, Garuda GA 172 dari Jakarta, Garuda GA 170 dari Jakarta, Susi Air 7239 Dari Tanjung Balai Karumun, Garuda GA 276 dari Medan, Lion Air JT 140 dari Medan, Citilink QG 934 dari batam

Kemudian Mandala RI 172 dari Pekanbaru tujuan Yogyakarta. Air Asia QZ 7582 dari Pekanbaru tujuan Bandung, Citilink QG 937 dari Pekanbaru tujuan Jakarta, Lion Air JT 391 dari Pekanbaru tujuan Jakarta, Lion Air JT 389 dari Pekanbaru tujuan Jakarta, Lion Air JT 236 dari Pekanbaru tujuan Batam, Batik Air ID 6855 dari Pekanbaru tujuan Jakarta, Garuda GA 175 dari Pekanbaru tujuan Jakarta ,Garuda GA 173 dari Pekanbaru tujuan Jakarta, Garuda GA 277 dari Pekanbaru tujuan Medan, Lion Air JT 141 dari Pekanbaru tujuan Medan,Citilink QG 935 dari Pekanbaru tujuan Batam, Sky Aviation SY 367 dari Pekanbaru tujuan Tanjung Pinang.

Menurut Ibnu Hasan, gangguan 50 penerbangan hari ini, Kamis, 6 Maret 2014 merupakan gangguan terbanyak tertundanya penerbangan sepanjang bencana asap melanda Pekanbaru tiga pekan terakhir ini. "Pilot memutuskan untuk terbang jika cuaca mulai bersih," kata Ibnu.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

16 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

16 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

16 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

17 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

17 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

17 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya