Kronologi Ledakan Gudang Amunisi Kopaska Versi TNI  

Reporter

Kamis, 6 Maret 2014 09:09 WIB

Sejumlah prajurit Detasemen Anti Teror Kopaska kembali ke kamp mereka setelah melakukan patroli keamanan menjelang KTT APEC di pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (27/9). AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesi (TNI) Laksamana Muda Iskandar Sitompul menuturkan peristiwa ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut di Pondok Dayung, Jakarta Utara. "Kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIB," ujarnya dalam konferensi pers di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Rabu, 5 Maret 2014. (Baca: Satu Korban Ledakan Gudang Amunisi Meninggal)

Ia menuturkan peristiwa bermula adanya hubungan arus pendek yang menimbulkan api. Para perwira dari Satuan Lantamal dan Fasarkan (Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Wilayah Barat) yang berada di pulau seluas 10 hektare itu lantas bahu-membahu untuk memadamkan api. Tak lama, gudang seluas hampir satu lapangan tenis itu pun meledak. (Baca: Ledakan Gudang Amunisi, Proyektil Beterbangan)

"Sifat amunisi itu kalau terkena panas atau arus pendek cepat meledak," kata Iskandar. Gudang berisi amunisi ringan untuk senjata laras pendek dan panjang itu pun rusak total. Dinding dan gentengnya roboh serta menimpa para perwira. "Korban banyak yang terkena reruntuhan. Ada yang menimpa perut dan dada." (Baca: Ledakan Gudang Amunisi: 86 Orang Cedera, 1 Tewas)

Akibatnya, 87 orang mengalami luka berat dan ringan. Rinciannya: 15 orang sudah pulang dan 72 orang masih di RS Pelabuhan dan RSAL. Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian atas nama Sersan Satu Iman dari Satuan Lantanamal 3. Satu perwira dari Fasarkan bernama Sersan Kepala Midi dirawat di ICU. "Korban mengalami luka dalam dan permasalahan saluran pernapasan," ujar Kolonel Laut Syarief Hidayat, Wakil Kepala Bidang Pembinaan (Wakabin) RSAL Mintohardjo.

Sedangkan korban yang meninggal, kata Syarief, mengalami luka dalam dan bakar. Sebagian besar korban mengalami multiple trauma, sehingga perlu diobservasi. "Semuanya sudah kami tangani dengan baik," ujarnya.

Iskandar memastikan tidak ada korban dari pihak sipil. Sebab, Pondok Dayung terisolasi dari permukiman warga. Pondok Dayung dipisahkan selat selebar 75 meter. "Jadi tidak ada warga sipil, semua korban dari para perwira." (Baca: Gudang Amunisi Kopaska Dibangun Dua Tahun Lalu dan Gudang Amunisi Kopaska Jauh dari Permukiman)

Ia juga membantah peristiwa tersebut dikaitkan dengan dugaan adanya sabotase. "Tidak ada sabotase dan hal negatif tentang meledaknya gudang amunisi," katanya.

Ia juga mengatakan pihaknya terus melakukan investigasi perihal kejadian tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu cepat kami bisa mengumumkan berapa banyak amunisi yang berada di gudang itu serta kepastian penyebabnya dalam dua minggu."

ERWAN HERMAWAN



Berita Lainnya:
Jojon Pernah Manggung di Klub Malam
Korban Tewas Ledakan Gudang Amunisi Naik Pangkat
Pelawak Jojon Tutup Usia
Diusir Mahasiswa, Prabowo Hanya Tersenyum
Mantan Dirjen HAM Jadi Ketua Komnas HAM

Berita terkait

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya