Adik Tiri Atut Dicecar KPK Soal Suap Pilkada Lebak
Rabu, 5 Maret 2014 09:44 WIB
Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman (kanan). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta - Wali Kota Serang Haerul Jaman dicecar oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi soal keterlibatannya dalam pemilihan Bupati Lebak, Banten. "Pertanyaannya terkait dengan pilkada Serang dan Lebak," ujar adik tiri Gubernur Banten Atut Chosiyah itu seusai pemeriksaan di gedung KPK, Selasa, 4 Maret 2014. Menurut dia, penyidik juga bertanya apakah ia kenal Atut dan adiknya, Chaeri Wardana alias Wawan . "(Saya jawab) iya, kan memang ada keterkaitan famili," ucapnya. Ia menyangkal tahu soal penyuapan yang diduga dilakukan Atut dan Wawan terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu, Akil Mochtar. "Enggak ada, saya enggak kenal sama Akil," tuturnya. Dalam kasus suap sengketa pilkada Lebak, KPK telah menetapkan Atut, Wawan, dan advokat Susi Tur Andayani sebagai tersangka pemberi suap. Sedangkan Akil ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima suap. KPK pada hari yang sama juga memeriksa tiga orang lainnya untuk kasus yang sama. Mereka adalah anggota Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat, Ade Komarudin; wiraswastawan Ade Yunus; dan pegawai swasta Dadang Sumpena. BUNGA MANGGIASIH
Berita terkait Keluarga Penyekap di Villa Cibubur Tertutup Kata Ruhut Soal Istri Penyekap Pegawai Resto Penyekap Pegawai Itu Eks Elite Demokrat Lampung? Sekap Pegawai, Suami Anggota DPR Kena Pasal Berlapis
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
3 jam lalu
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca Selengkapnya
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
8 jam lalu
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca Selengkapnya
KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
17 jam lalu
KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca Selengkapnya
KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
17 jam lalu
KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca Selengkapnya
Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
19 jam lalu
Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca Selengkapnya
KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
20 jam lalu
KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca Selengkapnya
Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
22 jam lalu
Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca Selengkapnya
Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
1 hari lalu
Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca Selengkapnya
KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
1 hari lalu
KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca Selengkapnya
KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
1 hari lalu
KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
15 jam lalu
15 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
19 jam lalu
19 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu