TEMPO.CO, Magetan-Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa, menyatakan saksi di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Umum 2014 akan dibiayai masing-masing partai politik. “Saya kira sudah berjalan seperti itu karena Bawaslu tidak bersedia,” kata dia usai menemui kader PAN di Daerah Pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek di Gedung PGRI Magetan, Ahad, 2 Maret 2014.

Bagi PAN, lanjut dia, hal itu tidak menjadi permasalahan. Sebab, partai tersebut sanggup membayar saksi yang ditugaskan di masing-masing TPS. “PAN siap membiayai saksinya sesuai kemampuan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian ini.

Selain menyatakan kesiapan itu, Hatta mengatakan, PAN juga akan memberikan pelatihan kepada saksi yang nantinya berada di setiap TPS. Saat ini program itu tengah berjalan. Secara bergiliran saksi dari partai politik berlambang matahari terbit di seluruh daerah akan dilatih.

Tujuannya, menghindari hilangnya suara calon legislatif tingkat kabupaten/kota, provinsi, pusat setelah pencoblosan 9 April nanti. Antisipasi serupa juga perlu dilakukan saat Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, 9 Juli mendatang. “Saksi sangat penting untuk mengawal suara-suara yang dikumpulkan,” ujar Hatta.

Ia menegaskan, PAN tidak ingin dicurangi dan mencurangi lawan politik melalui perolehan suara. Karena itulah Dewan Pimpinan Pusat PAN segera mengumpulkan koordinator dan pimpinan partai di daerah untuk merumuskan kinerja saksi yang tepat. Dengan begitu, keutuhan suara yang diperoleh masing-masing caleg maupun capres/cawapres tetap terjaga.

NOFIKA DIAN NUGROHO