Jumlah Pengangguran di Bangkalan Meningkat Tajam  

Reporter

Minggu, 2 Maret 2014 14:42 WIB

Ilustrasi pengangguran. Agbeat.com

TEMPO.CO, Bangkalan - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mencatat jumlah pengangguran yang menjadi pencari kerja di Bangkalan meningkat tajam dalam tiga tahun terakhir. "Saat ini jumlahnya mencapai 2.356 orang," kata Kepala Seksi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Bangkalan Mohammad Tarso, Minggu, 2 Maret 2014.

Menurut Tarso, pada 2011 lalu, jumlahnya hanya 261 orang. Pada 2012 meningkat menjadi 651 orang dan pada 2013 bertambah menjadi 1.308 orang. Sedangkan awal 2014 sebanyak 136 orang. Data tersebut sesuai dengan pengisian formulir AK-1, yaitu formulir yang diisi oleh para pencari kerja. "Mayoritas dari mereka tergolong usia produktif, 18-30 tahun," ujarnya.

Tarso menjelaskan peningkatan jumlah pencari kerja ini tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan kerja. Akibatnya, banyak di antara mereka yang terpaksa harus keluar dari Bangkalan untuk mendapatkan pekerjaan.

Salah seorang pencari kerja, Samsul, mengatakan sulit mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak di Bangkalan. Sebab, peluang kerja yang tersedia hanya setingkat sales, serta penjaga toko atau mal.

Karena itu, Samsul, warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah, itu berinisiatif mengambil kursus pangkas rambut lalu berencana merantau ke Papua. "Banyak teman dan saudara yang sukses di sana membuka usaha pangkas rambut," ucap Samsul.

Anggota Komisi Pembangunan DPRD Kabupaten Bangkalan, Imron Rosyadi, menyayangkan begitu tingginya angka pencari kerja. Pemerintah Kabupaten Bangkalan harus segera mencarikan solusi, seperti memberikan kursus gratis kepada para pencari kerja. "Pemerintah harus bisa menumbuhkan jiwa wirausaha, bukan jiwa pekerja, supaya tercipta lapangan pekerjaan baru," tuturnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

40 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

59 hari lalu

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya