TEMPO.CO , Surabaya -Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menuding beberapa media suka membesar-besarkan masalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.Akibatnya, kata dia, banyak pihak yang dirugikan. (Baca: Di Depan Simpatisan, Risma Jelaskan Sempat Pamitan)
Ucapan Mega ini merujuk pada polemik isu mundurnya Risma. "Media itu kan mencari keuntungan sendiri, nah kami yang menjadi merana," kata Megawati saat menjadi pembicara pada kuliah umum di Universitas Surabaya, Sabtu, 1 Maret 2014.
Mega juga menceritakan pengalaman pribadinya. Dia pernah dikabarkan tidak berkenan menemui Risma. Padahal, kata dia, nyatanya tidak seperti itu.
Selain itu, polemik yang terjadi antara Risma dan wakilnya, Wisnu Sakti Buana, terkesan dibesar-besarkan oleh media. Padahal, menurut dia, hubungan antara keduanya tidak pernah ada masalah. "Semuanya tidak ada masalah. Mereka (Risma dan Whisnu) akur-akur saja tuh," ujar Mega. (Baca: Isu Risma Mundur, Netizen Salahkan PDIP)
Mega juga berpesan kepada Risma supaya tidak terpengaruh dengan pemberitaan media. Dia berharap Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu tetap tegar menghadapi goncangan dari berbagai pihak.
"Kalau jadi pemimpin, apalagi diterima masyarakat seperti warga Surabaya, harus terus maju, pantang mundur, dan tetap tegar. Karena kalau tidak demikian, kasihan warganya," ujarnya.
Risma sempat berulang kali akan mundur dari jabatannya karena ditekan oleh sejumlah pihak, termasuk dari partai pengusungnya, PDIP. Bahkan Risma juga tak diajak bicara saat partai ini mengajukan Wisnu sebagai wakilnya. Padahal, Wisnulah yang mempelopori upaya menumbangkan Risma saat awal-awal menjabat.
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY