Ruhut: Revisi RUU KUHAP Tak Boleh Lemahkan KPK

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 1 Maret 2014 16:26 WIB

Ruhut Sitompul. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Ruhut Sitompul meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi diberi keleluasaan dalam menjalankan tugasnya. Ia pun tak sepakat apabila KPK dilemahkan melalui revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Kasih keleluasaan kepada KPK. Rekam jejaknya sudah baik," katanya dalam diskusi mengenai Rancangan Undang-Undang KUHAP dan KUHP di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Maret 2014.

Politikus Partai Demokrat itu mengkritik beberapa pasal yang dia anggap melemahkan KPK. Misalnya, penyadapan yang mesti mendapat izin dari hakim. Dia pun memprotes batas penyidikan yang hanya lima hari. Sebab, untuk melakukan penyelidikan, KPK membutuhkan waktu yang lama.

Menurut dia, KPK seharusnya tak dilemahkan karena saat ini menjadi satu-satunya lembaga negara yang diharapkan oleh masyarakat untuk memberantas korupsi. "Rakyat miskin karena koruptor. Rakyat mendukung KPK," ujarnya. Dia menambahkan, tak ada orang yang bebas setelah dijadikan tersangka oleh lembaga antirasuah.

KPK sebelumnya memprotes isi revisi dua undang-undang tersebut. Alasannya, dua calon aturan tersebut bisa melemahkan lembaga antirasuah itu. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan lembaganya telah menyatakan keberatan lembaganya melalui surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Dewan Perwakilan Rakyat. "KPK kan sudah berkali-kali memberi masukan melalui surat," ujarnya.

Dalam surat tersebut, KPK mengkritik sejumlah pasal yang berpotensi melemahkan upaya pemberantasan korupsi, seperti hilangnya hak penyelidikan KPK serta sulitnya proses penyadapan oleh KPK. KPK juga meminta pembahasan kedua RUU ditunda hingga terbentuknya Dewan periode berikutnya, 2014-2019.

NUR ALFIYAH

Berita terkait

RUU Papua Barat Daya Disetujui Dibawa ke Pembahasan Tingkat II

13 September 2022

RUU Papua Barat Daya Disetujui Dibawa ke Pembahasan Tingkat II

Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya telah selesai pada pembahasan tingkat I. #InfoTempo

Baca Selengkapnya

Vokalis Seringai Tolak RUU Permusikan: Mengekang Kreativitas

31 Januari 2019

Vokalis Seringai Tolak RUU Permusikan: Mengekang Kreativitas

Selain tak diperlukan, vokalis band Seringai, Arian, juga menilai RUU permusikan punya banyak pasal-pasal karet yang mengekang kreativitas.

Baca Selengkapnya

Cina Godok RUU Larangan Transfer Teknologi Paksa

28 Desember 2018

Cina Godok RUU Larangan Transfer Teknologi Paksa

Pemerintah Cina telah mengusulkan larangan transfer teknologi paksa dan campur tangan pemerintah secara ilegal dalam operasional perusahaan asing.

Baca Selengkapnya

Senat Lousiana Amerika Setuju RUU Larang Seks dengan Hewan

13 April 2018

Senat Lousiana Amerika Setuju RUU Larang Seks dengan Hewan

Senat negara bagian Louisiana, Amerika Serikat menyetujui RUU larang manusia berhubungan seks dengan hewan.

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Mengajukan RUU Perlindungan Data Pribadi

10 Maret 2018

DPR Desak Pemerintah Mengajukan RUU Perlindungan Data Pribadi

Hanafi Rais menyebut ada 32 UU tentang data pribadi namun tidak ada yang membahas khusus mengenai perlindungan data.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rayu DPR Sahkan RUU AFAS

6 Februari 2018

Sri Mulyani Rayu DPR Sahkan RUU AFAS

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat bersama Komisi Keuangan DPR.

Baca Selengkapnya

Menteri Airlangga: RUU Perkelapasawitan Berisiko Tumpang-Tindih

18 Juli 2017

Menteri Airlangga: RUU Perkelapasawitan Berisiko Tumpang-Tindih

Draf beleid RUU Perkelapasawitan dinilai tidak memuat kebijakan baru alias
mengatur

hal-hal yang sudah berlaku.

Baca Selengkapnya

DPR Tetap Lanjutkan Pembahasan RUU Perkelapasawitan, tapi....

18 Juli 2017

DPR Tetap Lanjutkan Pembahasan RUU Perkelapasawitan, tapi....

Undang-Undang Perkelapasawitan belum dibutuhkan. Pemerintah menilai saat ini tidak terdapat kekosongan hukum yang mengharuskan pembuatan undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Tak Ada Istilah Buntu Bahas RUU

7 Juli 2017

Jusuf Kalla: Tak Ada Istilah Buntu Bahas RUU

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tidak ada istilah jalan buntu dalam pembahasan rancangan undang-undang di parlemen.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Akan Susun RUU Sistem Transportasi Terpadu

2 Juli 2017

Pemerintah dan DPR Akan Susun RUU Sistem Transportasi Terpadu

Jika terdapat UU mengenai sistem transportasi terpadu, pemerintah dan stakeholder terkait lebih leluasa dalam bergerak.

Baca Selengkapnya