TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Hugo Pareira membantah partainya telah membentuk kabinet bayangan untuk pemerintahan 2014-2019. Sampai saat ini, kata Andreas, partainya masih berkonsentrasi mempersiapkan diri untuk meraup suara dan mencegah kecurangan pada pemilihan legislatif 2014.
"Calon presiden saja masih belum pasti, apalagi kabinet?" kata Andreas ketika ditemui di kediamannya, Jumat, 28 Februari 2014.
Andreas mengatakan PDI Perjuangan mencermati empat aspek yang berpotensi menimbulkan kecurangan, yakni keberpihakan Komisi Pemilihan Umum, perangkat informasi teknologi yang digunakan KPU, lembaga intelijen, dan politik uang.
Pada Kamis lalu, politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengatakan partai telah menyiapkan susunan kabinet bila dipercaya rakyat menjadi pemenang pemilu. Sejumlah kader PDI Perjuangan menduduki posisi menteri, sementara Ketua DPP, Puan Maharani, disiapkan menjadi kartu pamungkas yang disiapkan kemudian.
Berikut nama anggota kabinet bayangan yang disebut Hendrawan:
- Menteri-Sekretaris Negara atau Sekretaris Kabinet: Hasto Kristianto (anggota DPR)
- Menteri Pertanahan (Agraria): Arif Wibowo (anggota DPR)
- Menteri Perdagangan: Sri Adiningsih (ekonom UGM)
- Menteri Pertanian dan Kehutanan: M. Prakosa (anggota DPR)
- Menteri Perikanan dan Kelautan: Rohmin Dahuri (guru besar IPB)
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Maruarar Sirait (anggota DPR)
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Budiman Sudjatmiko (anggota DPR)
- Menteri Keuangan: Arif Budimanta (anggota DPR)
- Menteri Pertahanan: Tubagus Hasanuddin (anggota DPR)
Menanggapi pernyataan Hendrawan, Andreas mengatakan kadernya sedang berposisi sebagai pengamat politik saat melontarkan pernyataan tersebut. Menteri-menteri yang berada di kabinet bayangan, kata Andreas, adalah tokoh yang dianggap tepat oleh Hendrawan.
SUNDARI
Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY
