Ini Kata Megawati ke Risma dan Wisnu  

Reporter

Sabtu, 1 Maret 2014 14:00 WIB

Megawati Soekarno Putri berbicara kepada wartawan, didampingi Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana (kiri) dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Bandara Juanda Surabaya (1/3). Megawati meminta keduanya untuk saling mendukung kinerja dan melupakan konflik demi warga Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan apa yang dikatakannya kepada Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana ketika kabar ihwal kekisruhan antara keduanya mencuat.

Megawati menegaskan Risma tidak pernah memiliki masalah. "Sepanjang bertemu Mbak Risma, enggak ada masalah apa-apa," kata Megawati dalam konferensi pers di ruang VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Sabtu, 1 Maret 2014.

Putri Presiden Indonesia pertama itu juga mengatakan kepada Risma bahwa sebagai pemimpin, biasanya memang diterpa goyangan dan guncangan yang luar biasa. Kalau sudah memimpin, apalagi diterima masyarakat seperti warga Surabaya, pemimpin harus terus maju, pantang mundur, dan tetap tegar.

"Karena kalau tidak demikian, yang kasihan bukan siapa-siapa, tapi masyarakat atau rakyat Surabaya sendiri," kata Megawati.

Mega juga berpesan kepada Risma agar tidak memikirkan hal lain, tetapi berfokus pada masyarakat Surabaya. Sebab, kata Mega, inilah yang menjadi kehendak banyak orang, terutama PDIP.

Persoalan yang dialami Risma merupakan bagian dari politik. Apalagi, kata Mega, PDIP dianggap memiliki elektabilitas yang cukup baik sehingga banyak pihak yang ingin mendegradasi partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

Kepada Wisnu, Mega juga menyampaikan pesan. Bagi Mega, Wisnu sudah dianggap seperti anak sendiri lantaran sudah mengengalnya sedari kecil. Wisnu merupakan putra almarhum Sutjipto, yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal PDIP.

"Kamu juga mesti tegar. Jalankan tugasmu, dampingi Ibu Risma untuk jalankan kepemimpinan di Surabaya," kata Mega. (Baca: Whisnu: Saya Harus Mendukung Risma)

Wisnu juga diminta untuk tidak terpancing oleh segala isu yang terus dibuat untuk menyerang PDIP. "Biarlah rakyat menilai apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.

Mega juga meminta para kader partainya untuk bekerja dengan baik dan solid saat melaksanakan tugas dalam rangka memenangi pemilu legislatif yang digelar 9 April 2014.

Dia menganggap kemunculan polemik yang melibatkan Risma disebabkan oleh kebiasaan media massa yang suka menggoreng isu. (Baca: PDIP Klaim Soal Risma Mudur Sudah Selesai)






AGITA SUKMA LISTYANTI






Terpopuler:
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY
Beo Cerdas Ungkap Kasus Pembunuhan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Disindir Ahok, Risma: Serang Aku Saja, Jangan Surabaya

12 Agustus 2016

Disindir Ahok, Risma: Serang Aku Saja, Jangan Surabaya

Risma lagi-lagi memastikan bahwa tidak ada keinginan dan niatan untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Program dan Target Risma Lima Tahun Mendatang  

8 Agustus 2016

Ini Program dan Target Risma Lima Tahun Mendatang  

Ketika anak-anak Surabaya lebih maju, akan bisa menjadi tuan di kotanya sendiri. "Saat saya tinggalkan, insya Allah program itu sudah bisa kelihatan."

Baca Selengkapnya

Kisah Risma, Usir Hantu dengan SK Wali Kota Surabaya  

16 Juni 2016

Kisah Risma, Usir Hantu dengan SK Wali Kota Surabaya  

"Kalian jangan ganggu saya, saya disini punya SK Wali Kota Surabaya," kata Risma menirukan kata-kata yang diucapkan untuk mengusir hantu itu dulu.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Periksa Pedagang Pasar Turi

25 November 2015

Polda Jawa Timur Periksa Pedagang Pasar Turi

Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menggulirkan kasus terkait Pasar Turi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Jawa Timur Hentikan Penyidikan Kasus Risma  

27 Oktober 2015

Kejaksaan Jawa Timur Hentikan Penyidikan Kasus Risma  

Dari penelitiannya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menyatakan sependapat kasus Risma dihentikan. Tidak akan ada pengajuan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Polisi Setop Kasus Risma, Pesaing: Biar Masyarakat Menilai  

27 Oktober 2015

Polisi Setop Kasus Risma, Pesaing: Biar Masyarakat Menilai  

Kubu Rasio-Lucy Kurniasari memilih fokus kampanye.

Baca Selengkapnya

Risma Bukan Tersangka, Mendagri: Dia Bisa Ikut Pilkada!

27 Oktober 2015

Risma Bukan Tersangka, Mendagri: Dia Bisa Ikut Pilkada!

Status Risma yang sempat disebut sebagai tersangka tak perlu dipermasalahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Cabut Kasus Risma, Investor Pasar Turi Tak Ingin Ditunggangi

26 Oktober 2015

Cabut Kasus Risma, Investor Pasar Turi Tak Ingin Ditunggangi

Laporan dicabut agar tidak dimanfaatkan pihak lain karena saat ini bertepatan dengan masa pilkada dimana Risma terdaftar sebagai calon inkumben.

Baca Selengkapnya

Begini Isi Surat Penghentian Kasus Tersangka Risma

26 Oktober 2015

Begini Isi Surat Penghentian Kasus Tersangka Risma

Surat penghentian penyidikan perkara dibuat polisi pada Senin, 26 Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Ribut Risma Tersangka, Alasan Jaksa Urusan Ini Belum Beres  

26 Oktober 2015

Ribut Risma Tersangka, Alasan Jaksa Urusan Ini Belum Beres  

Kejaksaan belum menerima SP3 dari polisi terkait dengan kasus yang


menjerat mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya