Minyak Tanah di Riau Dijual Rp 5.000 per liter

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:47 WIB

TEMPO Interaktif, Pekanbaru:Selama seminggu operasi distribusi BBM, Polda Riau mengamankan tiga truk tangki karena berusaha menyelewengkan sekitar 10 ribu liter minyak tanah. “Modusnya sama, minyak tanah itu dijual ke daerah yang tidak sesuai dokumen delivery order. Pelaku ingin mengeruk keuntungan besar,” ujar Kepala Dinas Penerangan Polda Riau, Ajun Komisaris Besar S.Pandingan, di Pekanbaru, Rabu (9/1). Lewat interogasi polisi, para sopir mengakui truk tangki itu khusus digunakan untuk membeli minyak tanah dari berbagai pangkalan di Pekanbaru. Kemudian, minyak dijualke daerah lain dimana harga berkisar Rp 2.500-Rp 3.000 per liter. “Polisi menduga puluhan truk tangki sejenis masih beroperasi,” ujarnya kepada Tempo News Room. Kelangkaan minyak tanah di Riau terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Kebijakan ini telah mendorong para spekulan untuk mengeruk keuntungan besar. Di sejumlah kompleks perumahan, di Pekanbaru, minyak tanah dilepas penjual dengan harga Rp 2.000-Rp 2.500 per liter. Sedang menurut informasi dari tim pemantau BBM Dinas Perdagangan Riau, di sejumlah lokasi terpencil harga minyak tanah melonjak gila-gilaan, berkisar Rp 4.000-Rp 5.000 per liter. Pada harga eceran resmi hanya Rp 518 per liter. Adanya rencana menaikkan harga BBM, telah membuat minyak tanah langka di Riau. Khusus dipekanbaru misalnya, disejumlah lokasi perumahan harga perliternya bisa mencapai 2000 hingga Rp 2500 per liternya. Malah menurut data pada Tim Pemantau BBM Dinas Perdagangan Riau, dibeberapalokasi terpencil seperti Dabo Singkep, Natuna, KamparKiri dan Ujung Batu, harga minyak tanah bisa mencapai Rp 4000 hingga Rp 5000 perliternya. Ini jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 518 per liternya. Wira Penjualan UPPDN VI Pertamina, Depot Sei Siak Pekanbaru, Agus Taufik, mengungkapkan seminggu terakhir telah ditindak empat pom bensin dan dua agen minyak tanah yang melanggar pendistribusian. "Kami tidak main-main. Kami terus membuktikan, penjahatnya bukan di Pertamina, " ujar Agus. Dua agen itu diantaranya milik Primer Koperasi TNI Angkatan Darat (Primkopad), yang tertangkap menyalurkan minyak tanah ke pangkalan ilegal, yang tidak sesuai delivery order. Pom bensin yang ditindak karena menjual kepada pembeli dengan drum untuk industri. (Jupernalis Samosir)

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Melawan Idolanya hingga Terus Melaju

6 detik lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Melawan Idolanya hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

4 menit lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

4 menit lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

5 menit lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

12 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

15 menit lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

16 menit lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

17 menit lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

22 menit lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

33 menit lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya