Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, memberikan sambutaannya saat akan memberikan penghargaan kepada Kapten Tim Nasional U-19 Evan Dimas di Gelora Bung Tomo Surabaya, (24/2). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak mau lagi berkomentar banyak soal kisruh pengangkatan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana. "Surabaya sudah tutup buku, selesai," kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo, Rabu, 26 Februari 2014.
Menurut Tjahjo, keputusan itu sudah menjadi kesepakatan bersama partai. PDIP melimpahkan polemik ini pada Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya yang menolak pengangkatan Wisnu. "Silakan wawancara sama Ibu Risma saja," katanya.
Hal senada juga disampaikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDIP lainnya, Firman Jaya Daeli. Menurut Firman, partai sudah menganggap polemik pengangkatan Wisnu selesai. Dia pun enggan mengomentari rencana pertemuan Wakil Ketua DPR Bidang Pemerintahan Priyo Budi Santoso dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan panitia pemilihan.
Sebelumnya, Priyo sudah memanggil Risma agar menjelaskan kasus ini. Risma juga telah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Ahad lalu. Pertemuan itu juga dihadiri Wisnu dan beberapa petinggi partai. Risma, antara lain, mempersoalkan pengangkatan Wisnu yang tak melibatkan dirinya sebagai Wali Kota Surabaya.