Surabaya Jadi Percontohan Soal Pengolahan Sampah  

Reporter

Selasa, 25 Februari 2014 18:51 WIB

Warga memungut sampah dikawasan pantai Kenjeran, Surabaya, Jumat (6/5). Pemerintah Kota Surabaya beserta warga kawasan pantai melakukan bersih-bersih pantai Kenjeran yang dipenuhi sampah untuk membuat pengunjung merasa nyaman dan menciptakan kawasan wisata yang bersih dan sehat. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Kota Surabaya menjadi salah satu kota yang masyarakatnya telah berhasil mengelola sampah melalui program 3R (reduce, reuse, dan reycle) dengan baik. Pemerintah Kota Surabaya juga dinilai mampu menggerakkan warganya untuk mengolah sampah sehingga memiliki nilai investasi.

"Kota Surabaya sudah one step ahead (selangkah lebih maju) dan menjadi role model (percontohan) bagi kota-kota lain. Makanya acara ini kita gelar di Surabaya,” kata Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya kepada wartawan di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa, 25 Februari 2014.

Menurut dia, daerah-daerah lain perlu belajar kepada Surabaya agar bisa menjadikan pengelolaan sampah bernilai uang. Dia mencontohkan keberadaan bank sampah yang ada di Surabaya. “Surabaya punya pengalaman dalam investasi sampah. Termasuk melakukan kerja sama dengan Jepang,” ujar mantan Rektor Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua itu.

Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Imam Santoso Ernawi, dalam kesempatan sama mengatakan, reduce menjadi titik kritis dalam penanganan sampah. "Kalau kita bisa mengurangi sampah dari sumbernya sebanyak-banyaknya, beban pengelolaan publik (untuk sampah) juga akan berkurang."

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dalam pengelolaan sampah, yang paling banyak menyedot anggaran adalah biaya angkut. Alokasi anggaran bisa mencapai 50 persen. “Konsep kami, kalau kita bisa menyelesaikan di sumbernya, biaya angkut akan bisa dipotong.”

Ditanya perihal kunci sukses keberhasilan Surabaya dalam hal pengelolaan sampah, salah satu wali kota terbaik di dunia ini mengatakan semuanya itu tidak lepas dari pendekatan yang dilakukannya kepada masyarakat ataupun sekolah.

Risma mencontohkan program eco-school yang kini diterapkan banyak sekolah di Surabaya. Dengan program itu, lingkungan sekolah itu terbebas dari sampah kantung plastis bekas makanan atau minuman karena siswa-siswinya membawa kotak makan dari rumah.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita Lainnya
Pengakuan Sutan Bhatoegana Soal Ibas di Kasus SKK Migas
Ruhut: Bhatoegana Bohong, 12 Tahun Penjara!
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan
Apa Pesan Risma untuk Evan Dimas
Pembunuh Sisca Yofie Bergeming meski Diancam Hukuman Mati

Berita terkait

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

1 hari lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

44 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

59 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

15 Maret 2024

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya