Gara-gara Adik Atut, Proyek RSUD Banten Mandek  

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 13:10 WIB

Pengusaha, Chaeri Wardana atau Wawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Serang - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten mandek sejak adik Gubernur Banten Atut Chosiyah, Chaeri Wardana alias Wawan, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, dua gedung yang dikerjakan perusahaan milik suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu hingga kini belum selesai.

Mandeknya pembangunan mengakibatkan pelayanan di RSUD Banten menjadi tidak maksimal. Wakil Direktur RSUD Banten Drajat Ahmad Saputra mengatakan banyak kelengkapan RSUD Banten yang belum terpenuhi, baik fisik maupun alat kesehatan.

“Dua bangunan itu seharusnya selesai dikerjakan pada tahun 2013. Tertundanya pembangunan tidak lepas dari ditangkapnya Wawan oleh KPK,” kata Drajat kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2014. (Baca: KPK Diminta Segera Tangkap Anggota DPRD Banten)

Dua gedung itu didanai APBD Provinsi Banten dan APBN, masing-masing Rp 14 miliar. Gedung yang dibiayai APBD bakal digunakan untuk instalasi bedah sentral dan unit sterilisasi. Gedung ini baru dikerjakan 52 persen. Sedangkan gedung yang dibiayai APBN akan dipakai untuk ruang rawat inap, ruang bersalin, ICU, NICU, ICCU, HCU, PICU. Gedung ini baru selesai 37 persen.

Drajat berharap pembangunan kedua gedung itu bisa dilanjutkan pada 2014. Apalagi RSUD Banten sudah termasuk rumah sakit rujukan dan menangani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Jadi RSUD Banten seharusnya sudah bisa menampung semua pasien. Seperti penyakit jantung dan sebagainya,” ujarnya. (Baca: Ditanya Seleb di Sekitar Suaminya, Airin Hanya...)

Adapun Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Mohammad Yanuar, mengatakan dua proyek senilai Rp 179 miliar yang seharusnya dibiayai APBD Perubahan 2013 tidak bisa terealisasi. Kedua proyek itu adalah pengadaan alat kesehatan serta pembangunan gedung puskesmas di beberapa kabupaten dan kota di Banten.

Yanuar menjelaskan, ada beberapa subproyek dari kedua proyek itu yang telah dilelang. Namun penetapan harga pada sejumlah item subproyek dinilai tidak rasional karena terlalu mahal. "Harganya tidak masuk akal. Daripada bermasalah, lebih baik tidak dicairkan," ucap Yanwar. (Baca: KPK Sita Mobil CR-V Terbaru Adik Atut)

WASI’UL ULUM

Terpopuler
Gara-gara Film Korea, Pria Cina Diputus Kekasihnya
Perkosa Gadis Remaja, Serdadu AS Bunuh Diri
Kerja di Kapal Pesiar, WNI Serang Penumpang AS
Indonesia Gelar Konferensi Pembangunan Palestina II
Pengebom Kapal Perang AS Tetap Pakai Pengacaranya

Berita terkait

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

20 Juli 2017

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

Sebelumnya, jaksa menuntut hakim agar menghukum Atut Chosiyah selama 8 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

6 Juli 2017

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

Mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, menangis tersedu-sedu ketika membacakan nota pleidoi di sidang korupsi pengadaan alat kesehatan Banten.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

16 Juni 2017

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

Rano Karno, sewaktu menjabat Wakil Gubernur Banten, disebut memperoleh duit Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

16 Juni 2017

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dituntut 8 tahun penjara dalam kasus korupsi alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

10 Mei 2017

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

Ustaz Haryono mengaku sembilan kali mempimpin istigasah untuk mendoakan Atut Chosiyah.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

12 April 2017

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

Dalam sidang kasus korupsi alat kesehatan Provinsi Banten dengan terdakwa Atut Chosiyah, Wawan menyebut Rano Karno terima duit Rp 11 miliar.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

5 April 2017

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

Mahkamah Konstitusi menolak gugatan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief. Rano Karno mengatakan legowo. Banten kini dipimpin kembali dinasti Atut.

Baca Selengkapnya

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

24 Maret 2017

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

Sidang kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten yang menyeret mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, sebagai terdakwa menegaskan adanya praktek politisasi birokrasi yang amat serius. Dalam sidang terungkap berbagai kesaksian bagaimana Atut dan keluarganya mampu mengatur birokrasi agar loyal dan tunduk kepada perintah mereka.

Baca Selengkapnya

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

22 Maret 2017

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

Sidang Atut, para saksi kompak mengaku menerima duit pelicin untuk mengatur proses lelang tender.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

22 Maret 2017

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

Ketua panitia pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Rujukan Pemerintah Provinsi Banten 2012 mengaku diancam mantan Kepala Dinas Kesehatan.

Baca Selengkapnya