TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan Wali Kota Tri Rismaharini pernah berkata bahwa ia ingin mundur dari jabatannya. Hal itu terjadi setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memasang Whisnu Sakti Buana sebagai wakil Risma.
“Dia merasa ada tekanan politik,” kata Hendro kepada Tempo di ruang kerjanya, Rabu, 19 Februari 2014. Meski demikian, sepengetahuan Hendro, Risma tidak pernah mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Surabaya.
Kepada Tempo, Risma menyampaikan bahwa ia siap meninggalkan kursi jabatannya. Dia mengaku capek dengan menghadapi tekanan politik. “Orang kok maunya cuma menang-menangan, fitnah-fitnahan, sikut-sikutan,” kata dia waktu itu. Ditanya siapa yang dimaksud, Risma tak menjawab.
Salah seorang pejabat yang dekat dengan Risma menyayangkan rencana mundur itu hanya emosional. “Warga Surabaya butuh Ibu, ndak mungkin Ibu mundur,” kata pejabat yang tidak ingin dipublikasikan namanya itu.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
8 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)