Tampilan situs Facebook di tahun 2008 yang memiliki fitur The Wall untuk berbagi status penggunanya. Facebook juga mencetak angka pengguna hingga 50 juta orang di tahun 2007. Time.com
TEMPO.CO, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi dalam kaitan dengan beredarnya sejumlah foto yang disebut mirip dirinya yang sedang melakukan kontak video dan berkirim pesan dengan seorang wanita, yang beredar di media sosial awal bulan ini. Di foto-foto itu juga ada gambar laki-laki yang hanya mengenakan celana dalam warna hijau.
Klarifikasi ini berkaitan dengan beredarnya sejumlah foto yang berisi wajah mirip dirinya sedang melakukan video call dengan perempuan, yang kini maju sebagai calon legislator dari Partai Nasional Demokrat. Di foto itu ada juga petikan pesan BlackBerry Messenger (BBM) yang disebut merupakan pesan teks gubernur dengan wanita itu. Di salah satu dari foto tersebut juga ada laki-laki yang hanya memakai celana dalam hijau, tapi tak kelihatan wajahnya, sehingga foto-foto itu kemudian disebut sebagai foto "kolor ijo".
Foto itu beredar di Facebook dan tersebar di pesan berbentuk MMS yang diterima beberapa wartawan di daerah ini. Junaidi menyebut foto itu bentuk penzaliman dan pembunuhan karakter yang sangat keji. "Isu BBM dan foto video call yang beredar di media sosial sama sekali tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara moral," kata Junaidi, yang saat konferensi pers didampingi sang istri, Onarty, di Bengkulu, Rabu, 19 Februari 2014. "Jika harus bersumpah, saya berani mengangkat sumpah untuk hal tersebut."
Junaidi juga akan menyiapkan langkah hukum terkait hal ini, dan ia sudah mengkoordinasikannya dengan Kepala Biro Hukum Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Wanita berinisial D, yang wajahnya ada dalam foto-foto itu, menyatakan bahwa itu hasil rekayasa. Kepada Tempo, ia menyatakan tidak memiliki hubungan khusus dengan Gubernur. "Hubungannya sama seperti teman media lain, hanya sebatas wartawan dan narasumber," kata perempuan yang pernah menjadi wartawati sebuah media lokal ini.