Tiga Tahun, Rudi Klaim Pendapatannya Rp 15 Miliar  

Reporter

Selasa, 18 Februari 2014 17:13 WIB

Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap dan pencucian uang di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini, membantah dakwaan bahwa dirinya mencuci uang hasil suap. Aliran duit dan dana pembelian tanah diklaim dari duit pribadinya.

"Dari 2010-2013, pendapatan saya total Rp 15 miliar," katanya setelah mengikuti sidang yang menghadirkan beberapa saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2014.

Rudi mengklaim duit itu merupakan akumulasi honornya ketika menjadi konsultan, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan menjabat Kepala SKK Migas. Duit itu lantas ia pakai buat membeli rumah, mobil, tanah, dan properti lain. "Total pengeluaran saya hingga kini sekitar Rp 4 miliar," katanya. (Lihat Infografik: Ujung Pipa Dana Pelicin) dan (Lihat Infografik: Ujung Pipa Dana Pelicin)

Terkait pengakuan sopirnya, Asep Toni, yang mengatakan dirinya kerap mentransfer duit ke banyak rekening dan menukarkan dolar Singapura, Rudi mengklaim itu adalah dana sosial yang selalu ia keluarkan jelang bulan Ramadan atau Idul Fitri. Tiap tahun, kata Rudi, dia menyiapkan Rp 300-500 juta.

"(Itu) Buat karyawan saya yang muslim dan teman-teman juga keluarga. Itu sudah saya lakukan bertahun-tahun," katanya. Rudi menegaskan duit itu bukan hasil suap yang selama ini didakwakan kepada dirinya. Menurut dia, sisa duitnya masih banyak dan ada beberapa piutang yang belum dilunasi. (Baca pula: Akui Ketemu Rudi, Tri Yulianto Sangkal Soal THR).

"Seperti Rp 2 miliar yang dipinjam Helly Triarijanto (sepupu Rudi) buat membeli tanah," katanya.

Sebelumnya, Helly bersaksi bahwa dirinya meminjam Rp 2 miliar kepada Rudi buat membeli sebidang tanah dan bangunan tua di Jalan Haji Ramli Nomor 15, Tebet, Jakarta Selatan. Helly dan Rudi sama-sama menampik bahwa Rudi hanya meminjam nama Helly untuk membeli tanah itu. Helly menegaskan dia yang membeli tanah itu dengan duit pinjaman Rudi.

KHAIRUL ANAM


Berita Terpopuler

Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Menunggu 9 Jam, Pengungsi Hanya Ditemui SBY 10 Menit
Rekor Sitaan KPK: 37 Mobil Adik Ratu Atut!
















Advertising
Advertising










Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

7 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

16 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

16 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

18 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

19 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

21 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya